KSP Beri Peringatan Keras Kepada Amien Rais, Sebut Hati-hati Menyampaikan Tanpa Bukti
Donny Gharal Adian mengatakan, politisi senior Amien Rais hanya berspekulasi soal kecurigaan adanya upaya untuk merubah aturan agar Joko Widodo (Jokow
TRIBUNJAMBI.COM - Wacana jabatan presiden 3 periode bermula dari tudingan mantan Ketua MPR, Amien Rais.
Untuk Menanggapi wacana tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, Jokowi menolak jabatan presiden 3 periode.
Donny bahkan memberikan peringatan keras pada Amien Rais agar hati-hati.
Donny Gharal Adian mengatakan, politisi senior Amien Rais hanya berspekulasi soal kecurigaan adanya upaya untuk merubah aturan agar Joko Widodo (Jokowi) dapat menjabat tiga periode.
Baca juga: Balapan MotoGP Qatar 2021, Live Streaming Trans7 Mulai 26 Maret 2021, Aksi Marc Marquez Dinantikan
Baca juga: Pemilik Ekskavator Lapor Polisi, Wakil Rektor UIN Bantah Digunakan untuk PETI
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Leo Kamu akan Merasa Lebih Emosional Hari Selasa ini
"Pertama itu spekulasi dan tidak tahu apa motifnya mengatakan spekulasi macam itu," kata Donny Kepada wartawan, Senin, (15/3/2021).
Donny mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah tegas menolak usulan tiga periode.
Karena konstitusi sudah membatasi jabatan Presiden dua periode.
"Buat presiden, konstitusi menggariskan dua periode dan itu yang harus dijadikan pedoman," katanya.
Donny meminta Amien Rais hati-hati dengan spekulasinya tersebut karena berpotensi menjadi fitnah.
Apalagi spekulasi yang dilontarkan Amien Rais tersebut tanpa disertai bukti-bukti.
"Jadi hati-hati apa yang disampaikan tanpa bukti hanya spekulasi, melontarkan teori konspirasi padahal presiden sudah mengatakan tidak ada yang namanya tiga periode. Konstitusi menggariskan dua periode," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya usaha dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menguasai semua lembaga tinggi negara.
Hal itu disampaikannya melalui akun YouTube Amien Rais Official, seperti dikutip Minggu (14/3/2021).
"Tentu ini sangat berbahaya. Jadi sekarang sudah ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar sekarang semakin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini untuk melihat masa depannya," ujar Amien.
Pendiri Partai Ummat itu curiga, rezim Presiden Jokowi akan mendorong adanya sidang MPR untuk melakukan perubahan terhadap dua pasal.
Satu di antara dua pasal itu, Amien mengatakan akan memberikan hak bagi presiden bisa dipilih tiga kali.
Namun begitu dia menegaskan bahwa semua hal itu masih menjadi dugaannya.
"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR ya mungkin satu dua pasal yang katanya perlu diperbaiki. Yang mana saya juga tidak tahu. Tapi kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," ucap Amien.
Lebih lanjut, Amien mengingatkan jika hal itu benar-benar terjadi maka bisa berbahaya.
Amien meminta agar lembaga tinggi negara tidak membiarkan ini terjadi.
"Saya meminta saudara-saudara sekalian para anggota DPR, MPR, DPD, lembaga tinggi yang lain akankah kita biarkan ploting rezim sekarang ini akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu?," katanya.(*)
Sumber : POSKUPANG