Berita Nasional
KRONOLOGI Pembunuhan Pasutri di BSD Serpong Terungkap, Pelaku Bacok Dagu hingga Leher Korbannya
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, kapak yang digunakan untuk membunuh korban diambil dari dalam rumah korban.
TRIBUNJAMBI.COM, TANGERANG - Sosok pembunuh KEN (84) dan NS (43), pasangan suami istri di BSD, Tangerang Selatan akhirnya terungkap.
Dia adalah Wahyuapriansyah (22), pelaku tega membunuh korban dengan cara membacok dengan kapak.
Para korban ditemukan tewas dengan luka di dagu, leher hingga lengan.
Disampaikan Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, kapak yang digunakan pelaku untuk membunuh korban diambil dari dalam rumah korbannya.
Kapak itu lalu dibawa pelaku sebagai alat untuk membunuh para korban.
Baca juga: TERUNGKAP Pelaku Pembacokan Pasutri di BSD Serpong hingga Tewas, Mantan Kuli di Rumah Korban
Baca juga: Warga Asing dan Pasangan Tewas di Rumah Mewah BSD Serpong Kesaksian Tetangga Lihat Ini Jam 9 Malam
Baca juga: Saksi Kunci Pembunuhan Suami Istri di BSD Serpong Beberkan Suasana Tragedi Malam Berdarah
“Yang bersangkutan pernah bekerja di rumah korban sehingga tahu situasi rumah. Jadi pada saat merencanakan tersebut datang ke rumah kemudian memanjat masuk ke dalam dan mengambil kapak di rumah tersebut dan lalu terjadi pembunuhan itu,” ujar Iman di Mapolres Tangerang Selatan pada Minggu (14/3/2021).
Pelaku yang bernama Wahyuapriansyah, awalnya masuk ke rumah korban dengan cara memanjat stager di dinding rumah untuk menuju lantai dua rumah korban.
Ia pun sudah tahu situasi rumah korban karena pernah bekerja sebagai kuli harian lepas sejak tanggal 22 Februari 2021 hingga 8 Maret 2021.

“Karena dia tahu lantai dua tidak pernah dikunci,” tambah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, AKP Angga Surya.
Bahkan, pelaku sempat menunggu korban tidur selama lima menit dari lantai dua. Korban turun melalui tangga.
“Pelaku melihat ada sebilah kapak yang dikemudian diambil dan diselipkan di pinggang sebelah kanan,” tambah Angga.
Korban yang pertama dibunuh pelaku, yaitu NS.
Awalnya Wahyuapriansyah tak langsung membunuh korban, melainkan berusaha mengalihkan perhatian.
“Tersangka tak langsung menuju kamar. Tapi menuju pintu utama. Dia mengetuk pintu kamar dengan maksud mencari perhatian atau memancing korban untuk keluar,” ujar Angga.
Begitu NS keluar, Wahyuapriansyah langsung membunuh NS terlebih dahulu dengan cara membekap dan membacok di bagian dagu sampai leher serta lengan kiri korbannya.
