Berita Sosok

Kisah Polwan Cantik di Polda Jambi Alami Kejadian Aneh di Kamar Jenazah, Gabung dengan Tim Forensik

Seperti yang dialami AKP Drh Fitri Patmawati, seorang perwira pertama di Polda Jambi yang saat ini menjabat sebagai Kaur Doksik Biddokkes Polda Jambi.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribunjambi.com/Istimewa
Sosok Polwan Polda Jambi, AKP Drh Fitri Patwamati 

Dengan menguasai ilmu tersebut, katanya, ia dapat memahami sikologis hewan, Mulai dari penyebab hewan stres, tidak nafsu makan dan lain sebagainya.

Ia meyakini, setiap manusia memilki ilmu Linking Awaranes atau ilmu telepati sejak nenek moyang dahulu, yang mampu berkomunikasi kepada setiap hewan.

Namun kehidupan manusia terus berkembang, dan ilmu yang sudah ada sejak lama tidak disadari dan tidak diasah, sehingga perlahan menghilang.

Hal tersebut ia sadari, setelah mengikuti kelas atau pelatihan skala internasional tentang Ilmi Linking Awaranes di Waykambas.

Di sana, ia dipertemukan dengan Polwan dari berbagai negara, mulai dari Polwan dari negara Kanada, India serta negara lainnya.

Mereka dilatih untuk berkomunikasi non verbal dengan gajah.

"Jadi, kita dihadapkan dengan tiga ekor gajah dengan nama yang berbeda-beda, kita disuruh pejamkan mata dan memilih satu ekor gajah," kata Fitri.

"Setelah itu, kita pejamkan mata, kita disuruh nebak makanan kesukaan yang disukai oleh gajah tersebut, dan benar saja itu terbukti," lanjutnya.

Namun, untuk menguasai ilmu tersebut butuh proses dan latihan yang disiplin. Katanya harus diasah secara terus menerus.

"Semua orang punya ilmu itu, contohnya, kita mau nelpon ibu kita, tiba dia langsung menelepon, secara tidak langsung, itu adalah komunikasi non verbal," jelasnya.

Ia juga mengaku pernah menolong satu diantara temannya, yang kewalahan menangani kucing yang sedang sakit, dan sudah berhari-hari tidak mau makan.

Berbekal ilmu yang ia pelajari, ia mencoba saya kontak lah si pemilik dan kucingnya, katanya, pada saat ia hanya memikirkan ikan dan keju.

Baca juga: Reuni Mantan Personel Coboy Junior, Iqbaal Ramadhan Ungkap Kehidupannya Berubah

Baca juga: Januari-Maret 2021 Tercatat Sudah 13 Hektare Lahan di Tanjabtim Terbakar

Baca juga: Satu Daerah di Provinsi Jambi Ini Tidak Usulkan Formasi CPNS 2021

"Saya suruh lah kucingnya dikasih makan ikan rebus dikasi keju, dan percaya gak percaya, si kucing langsung lahap makan, padahal sudah beberapa hari tidak mau makan," jelasnya.

Fitri menjelaskan, pada kehidupan sehari-hari, hewan juga mencoba berkomunikasi dengan manusia.

Hanya saja, manusia tidak memahami, sehingga banyak hewan peliharaan yang stres.

"Jadi sebenarnya, mereka menyampaikan pesan, mulai dari bagian-bagian tubuh yang tidak mau disentuh oleh manusia, dan lainnya," tutup Fitri.

(Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved