Berita Tanjabtim

Januari-Maret 2021 Tercatat Sudah 13 Hektare Lahan di Tanjabtim Terbakar

Sejak memasuki tahun 2021, Kabupaten tanjung jabung timur terus mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di 11 kecamatan.

Tribunjambi/Abdullah Usman
Kasus kerhutla di Tanjabtim hingga Maret 2021 sudah 13 hektare lahan terbakar. 

TRIBUNJAMBI. COM, MUARASABAK - Tercatat sejak Januari-Maret sudah terjadi beberapa kali kasus karhutla di Tanjabtim, dengan luasan lahan terbakar mencapai 13 hektare.

Sejak memasuki tahun 2021, Kabupaten tanjung jabung timur terus mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di 11 kecamatan.

Akan tetapi peristiwa kebakaran tetap tak terbendung, hingga menghanguskan lahan-lahan perkebunan di beberapa wilayah. Berdasarkan rilis data BPBD Tanjabtim sejak awal januari 2021 sampai dengan pertengahan bulan maret 2021 luasan lahan yang terbakar sudah mencapai 13 hektar.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Ada Laga Arsenal vs Tottenaham Malam 23.30 WIB, Link Live Streaming

Baca juga: Reuni Mantan Personel Coboy Junior, Iqbaal Ramadhan Ungkap Kehidupannya Berubah

Baca juga: Amaris Hotel Muaro Bungo Hadirkan Menu Baru, Burung Puyuh Menjadi Andalan

"Dari beberapa kejadian kebakaran yang telah terjadi hingga saat ini, belum terdapat kawasan hutan yang terbakar. Melainkan hanya lahan-lahan perkebunan milik warga dan beberapa lahan kosong apl saja," ujar Kepala BPBD Tanjabtim Jakfar, Minggu (14/3/2021).

Lanjutnya, pihaknya mencatat ada delapan kejadian yang telah berhasil ditangani pihaknya bersama pihak terkait hingga dilakukan pengukuran.

"Diantaranya kebakaran yang terjadi di kelurahan singkep kecamatan muara sabak barat, desa sungai tawar kecamatan mendahara, desa sungai sayang dan air hitam laut kecamatan sadu, kelurahan nipah panjang 1 kecamatan nipah panjang, desa alang-alang kecamatan muara sabak timur, dan desa mencolok kecamatan mendahara ulu, " jelas Jakfar.

Sementara itu jakfar menegaskan, terkait dengan peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di desa sungai sayang kecamatan sadu pada 1 maret 2021 lalu, memang belum dimasukkan kedalam rekapitulasi data karena saat ini satgas karhutla masih melakukan pendinginan.

Lanjutnya, akibat kebakaran di Desa Sungai sayang tersebut menimbulkan asap tebal, akan tetapi perkiraan luasan lahan yang terbakar di Desa tersebut mencapai 20-30 hektar.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved