Berita Nasional
SIAPA Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Ancam Kirim Santet ke Ketua Demokrat Versi KLB Moeldoko
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
Siapa Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Ancam Kirim Santet ke Ketua Demokrat Versi KLB Moeldoko
TRIBUNJAMBI.COM - Kader Partai Demokrat di daerah tetap setia pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seperti kesetiaan yang ditunjukkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Perempuan yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Banten.
Iti Octavia Jayabaya tegas menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan tetap setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
• Petinggi DPC Demokrat Diberi Janji Palsu Dijanjikan Uang Rp 100 Juta Ikut KLB Malah Dapat Rp 10 Juta
• Nama Ihsan Yunus Anggota DPR Dapil Jambi Disebut di Sidang Suap Sebagai Pengusul Vendor Bansos
• Polisi Bongkar Sindikat PSK Remaja di Tangerang Terungkap Tarifnya Rp 700 Ribu Sekali Bercinta
Dengan tegas pula Iti Octavia Jayabaya menyebut dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.
"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Dia memastikan dirinya bersama para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.
Melansir Wartakota, Senin (8/3/2021), bahkan Iti menyampaikan siap mengirimkan santet kepada Moeldoko.

"Banten tidak gentar. Kami tetap setia pada ketum kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," kata Iti Octavia Jayabaya.
Lalu, siapakah Iti Octavia Jayabaya? Berikut profil dan biodatanya:
1. Trah Bupati
Iti Octavia Jayabaya lahir di Lebak, Banten pada 4 Oktober 1978. Dia putri mantan Bupati Lebak periode 2003-2013 Mulyadi Jayabaya.
Iti Octavia Jayabaya menempuh pendidikan terakhir untuk meraih gelar S2-nya di Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dan lulus pada tahun 2005.
2. Pernah jadi anggota DPR RI
Iti Octavia Jayabaya pernah jadi anggota Partai Demokrat dengan nomor anggota A - 457 periode 2009-2014. Daerah pemilihan DPR Banten I (Kabupaten Lebak dan Pandeglang).
• Wow Ini Spesifikasi Mobil Mewah yang Diduga Milik AHY Saat Protes KLB di Kantor Menko Polhukam
• Kesal Ponakannya Disebut Rebut Kaesang, Kini Giliran Paman Nadya Semprot Ibunda Felicia
3. Dapat penghargaan
Iti Octavia Jayabaya dianggap berhasil mengeluarkan Lebak dari statusnya sebagai daerah tertinggal pada 2019.
Selain itu, dia memperoleh penghargaan bupati terbaik di Asia pada ajang Asia Global Award 2019.
4. Viral naik turun truk
Video viral aksi Iti Octavia Jayabaya, Bupati Lebak naik truk maki-maki sopir beredar di media sosial (medsos).
Diketahui, video Iti Octavia Jayabaya memaki sopir truk tanah itu diunggah akun Instagram @Info.Banten, Selasa (18/2/2020).
Berikut ini video Iti Octavia Jayabaya naik truk berujung Iti Octavia Jayabaya memaki sopir truk pengangkut tanah.

"Ibu Bupati Sampe Naek Lho, Carekaaan Bu
Ibu Bupati Lebak @viajayabaya meluapkan kekesalan terhadap supir muatan Tanah yang melinyas di Kp Pasir Buah, Desa Lebakasij, Curugbitung, Kabupaten Lebak Banten
Mobil dihentikan karena merusak dan mengotori jalan serta mengakibatkan jembatan Cibeureum rusak berat dan bolong yang dibiayai anggaran APBD Lebak tahun senilai Rp 50 Miliar lebih. *infobanten
Ketua Umum Partai Demokrat AHY mendatangi Kementerian Hukum dan HAM, Senin (8/3/2021) usai menggelar rangkaian rapat konsolidasi, .
AHY datang bersama dengan perwakilan Majelis Tinggi dan 34 DPD.
AHY membawa sejumlah bukti-bukti legalitas kepengurusan yang sah.
“Daftarnya saja berkasnya sudah disiapkan sudah di bawa. Bahwa saya akan menyerahkan semua daftar termaksud AD/ART yang sudah di sahkan oleh negara pemerintah kemenkumham pada 2020 yang lalu termasuk surat keputusan SK tentang status ketua 34 ketua dpd dan 514 DPC se-Indonesia sekali yang sah, yang memang terdaftar sebagai pemegang hak suara yangg sah dan konstitusional di Demokrat,” kata AHY seperti dikutip dari tayangan Live KompasTV.
• Jawaban Eva Belisima Saat Dituding Rujuk dengan Kiwil Disorot, Videonya di Pantai Mendadak Heboh
• Ibunda Felicia Tissue Pajang Foto Kenangan Bersama Jokowi Benarkah Sindiran Telak buat Kaesang?
AHY bilang, kedatangannya ke Kemenkumham untuk membuktikan KLB yang mengukuhkan Moeldoko sebagai ketua umum adalah tidak sah.
AHY hari ini juga menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyampaikan keberatan atas diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Jumat (5/3/2021) kemarin.
Pantauan Tribunnews di lokasi, Senin (8/3/2021), tim dari DPP Demokrat membawa dua boks berisikan dokumen otentik yang menunjukkan penyelenggaraan KLB di Sibolangit, Deli Serdang adalah ilegal.
Penyerahan dua boks ini diterima langsung oleh Plt Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra beserta jajaran Anggota KPU yang didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

"Menyerahkan ke KPU surat terkait keabsahan Surat Kepemimpinan Partai Demokrat hasil Kongres ke-5 serta AD/ART yang disahkan oleh Kemenkumham pada 2020 lalu."
"Dengan demikian keabsahan ini sekaligus menggugurkan apa yang dilakukan oleh gerakan pengambil," kata AHY di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).
Sebelumnya, AHY juga menyerahkan pembuktian serupa ke kantor Kementerian Hukum dan HAM.
Pada penyerahan dokumen tersebut AHY mengatakan, proses pengambilan keputusan KLB itu tidak sah, tidak kuorum dan tidak ada unsur DPP yang seharusnya menjadi penyelenggara.
Baca juga: Apa Itu Long Covid-19? Gejala yang Dialami Ashanty dan Aurel Setelah Sembuh dari Virus Corona
Ia menjelaskan, berdasarkan AD/ART, KLB bisa diselengarakan jika disetujui dan diikuti sekurang-kurangnya dua pertiga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Selain itu, sekurang-kurangnya setengah dari jumlah ketua DPC se-Indonesia, dan harus mendapat persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis : Gading Persada
Sebagian artikel ini tayang di Kompas.tv dan di surya.co.id dengan judul Biodata Iti Octavia Jayabaya, Bupati Lebak yang Ucap Santet Banten akan Dikirim untuk KSP Moeldoko
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sumpah Setia ke AHY, Bupati Lebak Iti Octavia Siap Kirim Santet Banten ke KSP Moeldoko