Berita Kota Jambi

Kabar Gembira Pemkot Jambi Sebut PKL Wisata Danau Sipin akan Dapat Tempat Layak Selain Pojok Kuliner

Walau belum dapat lapak di Pojok Kuliner, untuk waktu yang belum dapat disebutkan, PKL mendapatkan tempat yang layak.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rara khushshoh
Evridal Asri, Kabag Ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pedagang kaki lima (PKL) di wisata Danau Sipin akan ditata dengan baik. Pedagang akan diberikan tempat yang layak.

Pernyataan itu diakui Evridal Asri, Kabag Ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.

Selain itu, penataan terhadap PKL di kawasan wisata Danau Sipin belum tertata secara maksimal.

Walau belum dapat lapak di Pojok Kuliner, untuk waktu yang belum dapat disebutkan, PKL mendapatkan tempat yang layak.

Evridal berujar, hal ini lantaran belum adanya badan yang mengurus kewisataan tersebut. Jadi, saat ini penataan PKL masih koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat.

Penataan yang dikoordinasikan pihak kecamatan serta kelurahan akan berlangsung hingga adanya badan yang mengurus kawasan wisata tersebut.

Lebih lanjut, dalam bulan ini, Pojok Kuliner untuk penempatan pedagang yang ditata akan diresmikan. Ada 9 lapak yang sudah tersedia.

Pedagang yang akan dapat lapak di area Pojok Kuliner baru akan dirapatkan bersama Bank 9 Jambi, sebagai pemberi corporate social responsibility (CSR).

"Tidak ada syarat khusus bagi pedagang, namun pastinya kuliner di Pojok Kuliner akan beragam," sebutnya.

Nantinya, PKL yang belum mendapatkan tempat di Pojok Kuliner, masih diperbolehkan berjualan. Namun tidak diperkenankan di wilayah jogging track. 

"Karena jogging track ini khusus untuk para pengunjung yang ingin menikmati kawasan wisata. Untuk jogging, dan sebagainya. Sehingga tidak terganggu dengan lapak pedagang. Kita juga inginkan keindahan dari wisata yang telah diinisiasi oleh wali kota," jelasnya.

Kalau benar-benar sudah terkoordinasi, pedagang juga akan dibuatkan tempat yang layak, bagi yang belum mendapatkan tempat di Pojok Kuliner.

Ke depannya, kata Evridal, jika sudah terbentuk BUMD untuk menangani kawasan wisata ini, para pedagang dapat benar-benar ditata dan bisa berjalan sesuai koridor.

"Harapannya BUMD yang saat ini sedang digarap mudah-mudahan tahun ini bisa berdiri dan menjalankan pengelolaan pariwisata itu," kata dia.

Sebelumnya, pengelolaan Rest Area Danau Sipin dipertanyakan pihak RT Kelurahan Sungai Putri, lantaran belum ada pengelolaan dari pihak Pemerintah Kota Jambi.

Amrin, satu di antara Ketua RT Kelurahan Sungai Putri, berujar hingga saat ini belum ada pengurusan dan pengelolaan dari pemerintah terkait mekanisme di Rest Area tersebut. Padahal, kata dia pengunjung di danau tersebut cukup banyak dan akan membludak saat akhir pekan atau hari libur.

"Kalau akhir pekan bisa ribuan pengunjung, sementara pengelolaannya belum ada dari pemerintah. Banyak masyarakat yang mengembangkan sendiri. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, bagaimana?," bebernya.

Amrin berharap agar pengelolaan rest area tersebut dapat segera ditindak lanjuti sehingga warga dapat terorganisir.

"Semoga ini ke depan dapat segera dibentuk pengelolanya, karena danau ini cukup banyak diminati pengunjung," ucapnya.

Lebih lanjut, Min Sugiarto, Ketua RT 23 Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi sebut PKL beserta warga rencanakan unjuk rasa saat peresmian Pojok Kuliner.

Aksi yang telah direncanakan tersebut karena tersulutnya emosi PKL setempat yang kabarnya tak dapat lapak yang dijanjikan.

"Itu sudah pasti, kalau PKL tidak dapat kepastian dan masih terlontang lantung, saat Wali Kota atau Wakil Wali Kota Jambi meresmikannya tempat di atas (Pojok Kuliner dan sekitarnya) warga langsung turun unjuk rasa," ungkapnya, Minggu (07/03/2021). (TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin Harap Bupati Baru Selesaikan Gagal Bayar 2020

Baca juga: Video Viral, Atlet Berbadan Super Besar Ini Berburu Buaya Berat 91 Kg, Diangkat Begitu Mudahnya

Baca juga: Kisahnya Sampai Viral, Sang Guru Rela Tunggu 2,5 Tahun Sampai Muridnya Ini Lulus Lalu Dinikahi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved