Kader Demokrat Lakukan Sumpah Darah : Bagian dari Adanya Ketidakadilan yang Dilakukan Penguasa
Tentu saja kepengurusan yangn diketuai Agus Harimurti Yudhoyono, menentang dan menggap KLB tersebut berlangsung ilegal. Sehingga AHY meminta agar peme
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi "sumpah darah" ini dilakukan Dewan Pemimpin Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, melakukan aksi cap jempol darah di Sekretariat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (07/03/2021) siang.
Gelar bukti kesetiaan ini berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Sumatera Utara hari Jumat lalu.
Kongres Luar Biasa (KLB) menghasilkan keputusan dan menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Tentu saja kepengurusan yangn diketuai Agus Harimurti Yudhoyono, menentang dan menggap KLB tersebut berlangsung ilegal. Sehingga AHY meminta agar pemerintah menolak mengakui kepengurusan yang terbentuk melalui KLB di Sumatera Utara 2021 itu.
Baca juga: Prediksi Analis IHSG Senin Besok 8 Maret 2021, 4 Saham ini Bisa dicermati
Baca juga: Wilayah di Indonesia ini Ternyata Banyak Menyimpan Harta Karun Bernilai $ 695 juta
Baca juga: Kabar Gembira Bagi Pengusaha Kecil, BLT UMKM 2,4 Juta Bakal Cair Maret 2021, Begini Cara Dapatnya
Bukan hanya pimpinan, tetapi juga ratusan kader Partai Demokrat DKI melakukan aksi cap jempol darah di spanduk yang telah disiapkan.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso mengatakan tujuan utama aksi jempol darah ini sebagai wujud kecintaan dan dukung mereka terhadap AHY.
Santoso mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk tentangan terhadap ketidak-adilan dan kezoliman yang terjadi secara kasat mata.
"Ini dilakukan bukan hanya sebagai bentuk loyalitas kita kepada AHY. Kegiatan ini juga bagian dari adanya ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa saat ini. Untuk itulah itulah kegiatan ini kami lakukan," katanya.
"Saya yakin bahwa kezoliman ini harus dilawan, kezoliman ini harus di hentikan bukan hanya kepada partai Demokrat, dan saya yakin civil society dan partai-partai lain akan mendukung apa yang kami lakukan, baik dalam sisi hukum maupun sisi politik," katanya.
Santoso memastikan KLB yang berlangsung di Deli Serdang sama sekali tak memenuhi syarat-syarat KLB yang diatur dalam AD/ART Partai Demokrat.
Ia menyebut bahwa KLB di Sumut tersebut bodong atau abal-abal dan melukai hati para kader Partai Demokrat, serta masyarakat.
"Untuk itulah, sebagai bagian dari komponen, Partai Demokrat DKI Jakarta ada di garda terdepan untuk membela ketum AHY untuk tetap menjadi Ketum dan melawan ketidakadilan. Diminta kepada Kader DPD sampai sudah anak ranting di DKI Jakarta untuk tetap solid dalam satu barisan setia dan mendukung AHY sebagai Ketum," ujarnya.
Doa Bersama
Selain menggelar ritual "sumpah darah", Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan Indartato mengatakan, seluruh kader di Pacitan (Jawa Timur) menggelar doa bersama. Diikuti puluhan pengurus maupun anggota DPRD dari partai berlogo mercy merah putih.
Sebuah proyektor menyorotkan cahaya ke tembok dengan tulisan "Doa Bersama untuk Keselamatan Partai Demokrat dan Keselamatan Politik Indonesia yang Adil dan Demokratis".
"Jadi, hari ini kita melaksanakan doa bersama dengan harapan masalah ini segera selesai," kata Indartato.
Kiai Asmuni dari Pondok Pesantren di Pacitan memimpin doa bersama tersebut.
"Semua partai pernah diuji. Inshaallah Partai Demokrat dapat melewati ujian ini dan nantinya akan makin jaya," ucap Kiai Asmuni diamini hadirin yang semuanya duduk bersimpuh di lantai beralaskan karpet.
Usai doa bersama, dipimpin Sekretaris DPC Demokrat Pacitan Ronny Wahyono, kader berdiri dan mendeklarasikan setia hasil Kongres V tahun 2020.
"Keluarga besar Partai Demokrat Kabupaten Pacitan mendukung hasil kongres V tahun 2020. AHY Ketua Umum Partai Demokrat," kata Ronny.
"Demokrat! Demokrat," teriak Ronny disahut seruan, "Yes" dari para hadirin.
Yel-yel yang sama juga terdengar serentak saat Ronny menyebut nama SBY. Adapun saat disebut nama AHY, hadirin menyambut dengan teriakan 'Mantap'. Sementara itu saat Ronny memanggil nama SBY, semua hadirin meneriakkan kata 'Oke'.
Sumber : Kader Demokrat Gelar Ritual Cap Jempol Darah, Sumpah Setia Kepada AHY