Berita Batanghari
Hadapi Musim Kemarau, Forkopimda Batanghari Sepakat Bentuk 8 Posko Klaster Pengendalian Karhutla
Pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Batanghari, forkopimda sepakat penempatan posko klaster.
Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
Hadapi Musim Kemarau, Forkopimda Batanghari Sepakat Bentuk 8 Posko Klaster Pengendalian Karhutla
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Musawira
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Dalam rangka melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Batanghari, forkopimda sepakat penempatan posko klaster.
Pada Kamis, (4/3/2021) bertempat di ruang kerja Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Batanghari telah dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi pemantapan klaster pengendalian Karhutla.
Disepakati, penempatan posko klaster penanganan karhutla ada di delapan lokasi, pertama di Mapolsek Maro Sebo Ulu, Mako Koramil Mersam, Mako Koramil Tembesi, Mapolsek Batin XXIV, Mapolsek Maro Sebo ilir, Mako Koramil Bulian, Kantor PT. REKI untuk klaster Bajubang dan terakhir Mapolsek Pemayung.
Baca juga: Bandara Sultan Thaha Sudah Aman, Proses Evakuasi Pesawat Batik Air Yang Rusak Ban Berhasil Dilakukan
• Kaesang Direbut Nadya, Calon Besan Jokowi Berang : Bukan Teman Makan Teman, Karyawan Makan Majikan
• Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, SBY : Akal Sehat Telah Mati, Hanya Membuat Malu Prajurit
Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto mengatakan, dalam tahapan pembentukan posko, Camat akan melakukan koordinasi dengan Kapolsek dan Danramil setempat.
Menurutnya, persoalan karhutla merupakan tanggungjawab bersama yang perlu sinergi semua pemangku kebijakan hingga lapisan masyarakat.
“Nantinya dalam 1 posko akan selalu standby 15 orang anggota yang siaga terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, Dinas Kehutanan dan MPA,” kata Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto, Minggu, (7/3/2021).
Kemudian, petugas akan menyusun rencana kebutuhan posko yang dipergunakan untuk penyiapan peralatan serta akomodasi.
“Saat ini peralatan yang sudah tersedia akan dioptimalkan dari BPBD, Manggala Agni dan alat milik perusahaan,” ujarnya.
Terkait biaya operasional kata Kapolres berasal dari dana CSR tiap perusahaan yang berada di setiap Kecamatan.
“Beberapa perusahaan sudah menyepakati menyiapkan dana senilai Rp 5 juta yang akan dikelola dan dipertanggungjawabkan penggunaanya oleh orang yang ditunjuk atau disepakati dari pihak perusahaan,” katanya.
• Partai Demokrat Pecah, Ternyata Partai-partai Besar Ini Pernah Mau Bubar Duluan
• Emosi Ibunda Felicia pada Kaesang, Tuding Nadya Arifta Main Guna-guna: Lelaki Gak Punya Nyali!
• Siapa Sebenarnya Ipda Listra?Brimob Wanita Terbaik yang Dikirim ke Papua untuk Hadapi KKB
Lanjutnya, rapat Koordinasi Pemantapan klaster akan dilanjutkan pada Selasa (9/3/2021) mendatang.
Rapat koordinasi forkopimda ini diikuti terdiri dari perwakilan Staf ahli Setda Batanghari, Kabag Ops Polres Batanghari, Pabung Kodim 0415, Perwakilan Kejari Batanghari, Perwakilan BPBD, Kasat Reskrim Polres Batanghari, Kepala Bagian SDA Batanghari, Dinas Damkar, Manggala Agni Daops Sumatera, Kepala UPTD KPHP Batanghari.
Pemakai Narkoba di Batanghari Didominasi Usia Produktif, dari Usia 30-55 Tahun |
![]() |
---|
Masuk Kloter 23, Calon Haji Asal Batanghari Dijadwalkan akan Berangkat pada 12 Juni dari Jambi |
![]() |
---|
Kabupaten Batanghari Dapat 12 Kuota Tambahan Calon Haji |
![]() |
---|
Perangkat Desa yang Nyaleg Diminta Mundur, Dinas PMD Batanghari Tunggu Data KPU |
![]() |
---|
Kembali Beroperasi, Angkutan Batubara Ramai Parkir di Terminal Muara Bulian Batanghari Jambi |
![]() |
---|