FAKTA Baru Pelecehan Seksual Oleh Bos Perusahaan di Ancol Pada Karyawan Perempuan di Ruang Kerja
Seorang Bos perusahaan di Ancol yang berisial JH mengakui telah lakukan pelecehan seksual pada karyawan perempuan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Seorang Bos perusahaan di Ancol yang berisial JH mengakui telah lakukan pelecehan seksual pada karyawan perempuan di kantornya.
Tindakan asusila dilakukan JH di kantor setiap kali ada kesempatan, utamanya ketika pekerjaan lagi senggang.
Aksi bejat JH awalnya dilaporkan oleh mantan karyawati di perusahaan yang dia pimpin inisial DF dan EFS.
Kini terungkap bahwa korban tindakan amoral itu bukan hanya dua orang saja, tapi setidaknya empat orang.
Ada dua orang lainnya yang juga mengaku telah menjadi korban dari JH yakni inisial AA dan BB.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menyebut walau telah jadi korban pelecehan seksual, namun AA dan BB tidak mau melapor ke polisi.
Baca juga: Modus Bos Mesum di Ancol Saat Cabuli Dua Sekretaris Pribadi, Ajak Korban Mandi Bareng Untuk Ritual
Baca juga: KABAR GEMBIRA! Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Siang Ini, Kamis 4 Maret 2021, Cek di Sini!
Baca juga: Kondisi Terkini Dua TKW Terpapar Covid-19 Varian B117, Pakar: Penularan Sudah Ada Data Ilmiah
Selain itu dua korban yang baru terungkap ini juga tidak mau jadi saksi.
Pelecehan kepada keduanya terjadi saat bekerja sebagai sekretaris di perusahaan itu.
Keduanya enggan berurusan dengan kasus yang menyeret bos perusahaan itu karena sudah punya kehidupan pribadi.
Walau begitu penyidik sudah mendapat pengakuan dari JH bahwa ia memang telah juga melecehkan AA dan BB saat jam kerja.
JH mengakui pernah melucuti pakaian yang dikenakan AA dan BB.
Modus Nasriadi melakukan pelecehan seksual itu adalah dengan mengaku bisa meramal ke karyawatinya.
"Ia mengaku bisa meramal nasib orang dan rejeki seseorang," terang Nasriadi.
Saat meramal, JH memaksa menyentuh bagian tubuh korban.
Namun yang disentuh justru juga bagian sensitif dari perempuan dan dilakukan dengan cara memaksa.
"Ini sering dilakukannya," ungkapnya.