Virus Corona Jenis Baru B117 Sulit Dikenali Alat PCR, Disebut Miliki Daya Infeksi yang Lebih Kuat
Virus Corona jenis baru ini dikabrukan masuk ke Indonesia saat tanah air telah melewati pandemi selama satu tahun lamanya.
Kasus tersebut, ujar Amin, ditemukan beberapa minggu lalu.
Baca juga: Kapolres Batanghari: Utamakan Pencegahan Karhutla, Jika Terjadi Konsekuensi Tetap Ada
"Bahwa kasusnya itu sebenarnya kasus impor yang datang di Indonesia, dan datangnya bukan tadi
malam. Datangnya beberapa minggu yang lalu. Karena berbagai prosedur akhirnya baru terdeteksi
ada dua kasus," ujar Amin dalam diskusi virtual, Selasa (2/3/2021).
Ia melanjutkan, setelah diketahui ada kasus tersebut pihaknya bersama lembaga terkait segera memperkuat identifikasi mutasi virus corona baru.
"Memang sejak beberapa minggu lalu kami, Kemenristek, dan Litbangkes Kemenkes sudah
membentuk satu tim untuk memperkuat dan mencari varian yang baru, mencari mutan baru, baik
dari Inggris maupun lainnya," ungkap dia.
Amin menerangkan, dengan temuan strain baru virus corona ini memiliki dampak pada tes swab PCR yang ada kini kurang sensitif.
"Mutasi itu bisa berubah struktur molekulnya, sehingga mungkin menyebabkan diagnostik atau PCR
itu kurang sensitif, karena yang dicari gen tertentu. Nah, kalau gen nya berubah karena mutasi maka
kit yang tersedia sekarang itu belum mengenal," jelasnya.
Ke depan ia mengatakan, pemerintah akan terus memperketat arus masuk ke Indonesia bagi pendatang dari luar negeri termasuk WNI.
"Kemampuan medeteksi itu tidak hanya di laboratorium saja tapi kemampuan mendapatkan sample. Melakukan skrining termasuk mereka yang berdatangan dari negara lain yang ada virusnya. Itu menjadi perhatian kami," ungkap Amin.
(*)
Baca juga: Jangan Buru-buru Ambil KPR DP 0 Persen, Simak Hal Ini Agar Tidak Terjebak