Berita Batanghari
Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua di Batanghari, Kadinkes Sebut Semua Aman Tak Ada Hambatan
Sesuai data yang dihimpun dari Dinkes pada 28 Februari 2021 progres vaksinasi memperlihatkan untuk dosis pertama, sudah lebih dari sasaran yaitu 1.561
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Dinas Kesehatan Batanghari masih terus melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes).
Sesuai data yang dihimpun dari Dinkes pada 28 Februari 2021 progres vaksinasi memperlihatkan untuk dosis pertama, sudah lebih dari sasaran yaitu 1.561 orang atau 100.6 persen capaian.
Sementara dosis kedua ada 1.215 orang atau 76.3 persen nakes yang telah disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga: Ayo Daftar! PSSI Tebo Buka Seleksi Pemain Sepakbola U-16 dan U-19
Baca juga: Masyarakat Harus Waspada, Kemenkes Umumkan Mutasi Virus Corona Sudah Masuk Indonesia
Baca juga: Download Lagu MP3 Dangdut Campursari Terbaru 2021, Ada Nella Kharisma, Via Vallen hingga Didi Kempot
Kepala Dinkes Kabupaten Batanghari, dr Elfie Yennie mengatakan sejauh ini proses vaksinasi Covid-19 bagi para nakes bisa dikatakan tidak ada hambatan yang berarti.
Karena program vaksinasi ini menggunakan sistem, apalagi data penerima sudah teraplikasi dengan P-Care.
Banyaknya kasus yang ditunda serta tidak layak kata dr Elfie persyaratan penyuntikan memang lebih ketat.
Dia mengungkapkan belakangan ini begitu selesainya kajian uji klinis sehingga akhirnya lebih luas dan longgar.
Seperti halnya ada yang mengidap penyakit komorbid, saat ini batas tekanan darah 180/110 juga sudah bisa divaksin yang awalnya hanya 140/90.
“Ada pula Ibu menyusui kalau pertama-dahulu belum boleh tapi saat ini sudah bisa divaksin,” kata dr Elfie Yenni, Kepala Dinkes Kabupaten Batanghari, Selasa (2/3/2021).
Lalu, orang-orang yang sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata setelah ada kajian sudah boleh diberikan dosis vaksin asal sudah melewati tiga bulan.
"Kasus-kasus tunda dan tidak layak yang ditemukan sewaktu penyuntikan akhirnya sudah kita beri vaksin kembali,"
“Cakupan kita sudah 100 persen, kedepannya kita harus mempersiapkan lagi kekurangan-kekurangan dosis vaksin penyuntikan kedua, jika ada kekurangan kita sesegera mungkim koordinasikan dengan provinsi,” pungkasnya.