Berita Kota Jambi

Kapolda, Danrem, Kepala BPBD dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Pantau Kesiapan Hadapi Karhutla

Kunjungan ini untuk melihat kondisi bekas lahan yang terbakar parah pada 2015 dan 2019 lalu. Di lokasi ini nantinya akan dilakukan revitalisasi kanal.

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/ZULKIFLI AZIS
Kapolda Jambi Sopiri Ketua DPRD dan Kepala BPBD Provinsi Jambi Pantau Kesiapan Kesiapan Karhutla 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kapolda Jambi bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi melakukan kunjungan ke Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ilir Muaro Jambi, Selasa (2/3/2021).

Kunjungan ini untuk melihat kondisi bekas lahan yang terbakar parah pada 2015 dan 2019 lalu. Di lokasi ini nantinya akan dilakukan revitalisasi kanal.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan,  sesuai dengan rapat yang dipimpin Kapolda dan Danrem beberapa saat lalu perhatian lebih difokuskan pada tiga wilayah Muaro Jambi, Tabjab Timur dan Tanjab Barat. 

"Untuk di Tanjabtim kapolda dan Danrem sudah turunkan tim dalam rangka pencegahan dan sosialisasi. Sedangkan untuk di Muaro Jambi fokusnya revitalisasi sungai dan kanal dalam rangka pencegahan," ujarnya.

Pencegahan awal ini, tambah Bayu, karena kemarau tahun ini diprediksi BMKG lebih parah dari tahun 2020. "Pemantauan ini juga untuk mendapatkan ide yang baru yang kita dapatkan, seperti apakah nanti ditempatkan satu tim (dibeberapa lokasi, res) dalam rangka pencegahan," sebutnya.

Sementara itu Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan, wilayah Kumpeh, dahulunya terjadi kebakaran besar pada 2015 dan 2019. Salah satu kendala pemadaman api karena wilayah ini sulit dijangkau. "Untuk itu, kita saat ini menjaga muka tinggi air tanah agar tak turun pada musim kemarau, sehingga bisa basahi lahan kering disekelilingnya," ujat Kapolda.

Kapolda memaparkan, selain di titik tinjauan ini ada delapan titik yang akan direvitalisasi kanalnya. "Kalau sudah siap dan lahannya tetap basah tidak terjadi titik api. Saya himbau masyarakat yang masuk wilayah kumpeh untuk tidak nyalakan api,  baik yang berladang ataupun mencari ikan karena lahan ini sangat mudah terbakar," ucapnya.

Ditempat yang sama Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, persoalan karhutla menjadi persolana bersama. Dan tak bisa diserahkan ke TNI/Polri saja. "Keterlibatan seluruh stakeholder dan kesadaran politik masyarakat itu penting untuk jaga bumi kita," sebutnya.

Ia menyebut hari ini strategi sudah dibicarakan oleh Kapolda dan BPBD seperti revitalisasi kanal. Untuk itu sebagai Ketua DPRD ia akan menyiapkan intervensi anggaran agar supaya problem ini bisa teratasi dengan baik terutama  solusi jangka panjang yang perlu dicari bersama-sama.

Dalam tinjauan ini sekilas Edi melihat  ada juga diindikasikan pembalakan liar  yang masih terjadi. Terlihat oknum tak bertanggung jawab, mengambil kayu dan disertai aksi membakar dari api kecil hingga menjadi besar.

 "Inilah yang kita harapkan bersama,  agar tradisi setiap tahun bisa diminimalisir. Kami terima kasih TNI/polri yang sudah siapkan diri menjaga dan bukan memadamkan lagi. Mudah-mudahan denga menjaga alam kita semakin baik dan jambi dihilangkan karhutla yang setuap tahun terjadi," pungkasnya.

Baca juga: Yakin Tak Bersalah Dalam Kasus Suap Ketok Palu, Mantan Ketua DPRD Jambi Minta Dibebaskan 

Baca juga: Nonton Streaming Online Boruto Next Generation Episode 189, Ada Hal yang Tak Terduga Terjadi

Baca juga: BREAKING NEWS, Artis Rina Gunawan Meninggal Dunia Hari Ini, Selasa 2 Maret 2021

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved