Erick Thohir Blak-blakan Soal Korupsi di BUMN, Ahok Emosi Minta BUMN Dibubarkan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akhirnya blak-blakan soal korupsi besar di lingkup BUMN.

Editor: Teguh Suprayitno
Getty Images
Menteri BUMN Erick Thohir blak-blakan soal korupsi di lingkungan pejabat BUMN. 

Erick Thohir Blak-blakan Soal Korupsi di BUMN, Ahok Emosi Minta BUMN Dibubarkan

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akhirnya blak-blakan soal korupsi besar di lingkup BUMN.

Jumlahnya sangat fantastis, Erick menyebut setidaknya ada 159 kasus korupsi dan transparansi yang merugikan perusahaan-perusahaan pelat merah.

Bahkan ada 53 nama pejabat yang terjerat kasus korupsi dan ditetapkan menjadi tersangka.

Namun, 159 kasus dan 53 nama pejabat yang menjadi tersangka tersebut ditemukan berdasarkan data sebelum Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN.

"Saya di awal pada saat bekerja dan membuka data pada kasus hukum yang ada di Kementerian BUMN, itu jumlahnya luar biasa banyak, 159 waktu itu. Dan yang jadi tersangka kurang lebih 53," jelas Menteri Erick saat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Ferdinand Hutahean Kembali Buat Gaduh, Cuitan Soal Mabuk Agama dan Mabuk Miras Diprotes

Baca juga: Jhoni Allen Nyanyi Kecewa Dipecat Demokrat, Tudingan ke SBY Tak Main-main, Siapa yang Bohong?

Baca juga: Lebih Ampuh dari Vaksin Sinovac? Sekali Suntik Efikasi Vaksin CanSino Buatan China Capai 95,47% 

Melihat adanya catatan tersebut, Menteri Erick langsung melakukan berbagai upaya perbaikan di Kementerian yang ia pimpin.

Perbaikan tersebut dilakukan mulai dari perbaikan sistem melalui Peraturan Menteri, hingga melakukan pemilihan jajaran Direksi yang memiliki integritas.

"Tentu sebagai pimpinan saya justru berpikir terbalik, bagaimana tentu Kementerian BUMN harus mengintropeksi diri dibandingkan menyalahi yang terkena," ujar Menteri Erick.

"Karena saya yakin dengan perbaikan sistem dan pemilihan pimpinan-pimpinan BUMN yang berintegritas tentu diharapkan bisa meminimalisasi daripada kasus-kasus tersebut," lanjutnya.

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Tribunnews/Herudin)

Mantan Bos Inter Milan ini menegaskan, pihaknya terus melakukan transparansi di Kementerian dan juga di BUMN, agar kasus-kasus hukum korupsi dapat diminimalisir.

"Transformasi yang ada di kementerian BUMN sejak awal salah satu isu yang terpenting adalah mengenai penanganan transparansi dan kasus-kasus hukum," pungkas Menteri Erick.

Ahok pernah minta Kementerian BUMN dibubarkan

Beberapa waktu lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan saja.

Menurut dia, banyak tata kelola perusahaan negara selama ini tidak efisien.

Pria yang kini akrab disapa BTP ini menuturkan, tata kelola yang buruk ini juga dirasakannya langsung setelah masuk dalam lingkaran BUMN, atau setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Dia mengusulkan, ratusan BUMN yang ada saat ini lebih baik dikelola dengan benar-benar profesional dan jauh dari kepentingan politis.

Ahok minta agar BUM dibubarkan.
Ahok minta agar BUM dibubarkan. (ist)

Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan pemerintah Singapura dengan membentuk Temasek.

"Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," ucap Ahok seperti dikutip dari tayangan yang diunggah akun Youtube POIN dilihat pada Rabu (16/9/2020).

Dia mencontohkan, di Pertamina saja, jabatan direksi maupun komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok.

Ahok mengklaim, dirinya juga tak hanya duduk manis saja dengan jabatan Komut Pertamina.

Dia merasa terpanggil untuk melakukan perbaikan.

Salah satunya mengusulkan jabatan lewat lelang terbuka.

Menurut Ahok, Indonesia membutuhkan lebih banyak pekerja yang bekerja secara jujur untuk disebar di perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina.

"Yang utama adalah jujur karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun tidak mungkin suci. Kita berdoalah supaya di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih-benih baik ditaburkan," tutur Ahok.

(Bambang Ismoyo/Feryanto Hadi)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Erick Tohir Bongkar Fakta Mengejutkan Tentang Besarnya Korupsi di Lingkungan BUMN, Ada Ratusan Kasus.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved