Berita Nasional
SBY Dituding Tak Berdarah-darah Bangun Partai Demokrat, Jhoni Allen Disindir: Tinggal di Mars Kali!
Partai Demokrat langsung memberikan bantahan usai tudingan mantan kadernya, Jhoni Allen Marbun yang telah dipecat.
"SBY sendiri tak pernah mengklaim berdirinya Demokrat sebagai perjuangannya sendiri."
"Namun kami mengaku heran jika kini banyak deklarator atau pendiri partai yang merasa lebih besar dan berjasa mendirikan partai," ujarnya.
Jhoni Allen Tuding SBY Tak Berdarah Bangun Demokrat
Seperti diketahui, setelah dipecat oleh DPP Partai Demokrat, politikus senior Jhoni Allen Marbun muncul dan buka suara soal tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Secara terang-terangan, sosok Jhoni ini menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-lah yang melakukan kudeta kepada Partai Demokrat, hal itu diucapkannya dengan menyatakan SBY merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Pernyataan itu disampaikan Jhoni melalui video berdurasi sembilan menit yang tersebar di media sosial.
Video ini pula turut diunggah oleh akun Youtube Sidoel Jak.
Baca juga: Terdapat Ribuan Titik Jalan Rusak di DKI Jakarta, ini Kata Anies Baswedan
Baca juga: Pembunuh Gadis di Kamar 421 Mulai Terkuak, Korban Penuh Luka, Hingga Darah Berceceran di Lantai
Baca juga: Cara dan Syarat Mendapatkan Kuota Gratis dari Kemendikbud untuk Siswa, Guru, Mahasiswa, Dosen 2021
Dikutip Tribunnews.com pada Senin (11/3/2021), Jhoni mengatakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 2021 nanti akan membawa Partai Demokrat menjadi partai modern dan terbuka, bukan partai dinasti.
Bagi Jhoni, Demokrat kini telah dianggap sebagai partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.
"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen," ujar Jhoni.
Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.

Anggota DPR dari Partai Demokrat ini mengatakan, SBY disebutjannya tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada tahun 2004.
Partai Demokrat disebut bisa berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.
"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," katanya.
Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan bahwa SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004 lalu.