Editorial
Hari Ini Kita PTM, Pembelajaran Tatap Muka Mata Guru Harus Lebih Awas
PEMERINTAH Kota Jambi hari ini resmi memulai pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah tingkatan PAUD hingga SMP. Pemberlakuan ini akan me
PEMERINTAH Kota Jambi hari ini resmi memulai pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah tingkatan PAUD hingga SMP.
Pemberlakuan ini akan mewarnai hiruk pikuk kota khususnya di lembaga pendidikan.
Hampir setahun tidak bertemu, hari ini mereka bertemu langsung dalam suasana formal sekolah. Tentu banyak perubahan fisik pada mereka.
Di balik semua pembatasan, tetap saja ada sukacita dan euforia yang terlampiaskan.
Selayaknya masa orientasi siswa, tentunya waktu sepekan ini juga menjadi masa orientasi pembiasaan protokol kesehatan (prokes) pada anak-anak.
Mata guru harus lebih awas pada mereka yang melanggar prokes, memberikan nasehat dan peringatan.
Kesibukan kota juga diprediksi meningkat.
Lalu lalang kendaraan yang mengantar anak pulang pergi sekolah pun akan menjadi pemandangan biasa dan tentunya menambah volume kendaraan di jalan raya.
Bagaimana pun semua harus dimulai, toh tidak ada pemaksaan untuk anak mengikuti PBM. Bagi orangtua yang masih ragu bisa memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Anak-anak pun harus dibiasakan menetapkan protokol kesehatan, tempat yang paling utama adalah sekolah.
Kontradiktif saja, jika selama masa pandemi anak dibiasakan bersosialisasi di tempat umum lain, namun dilarang ke sekolah.
Baca juga Berita Jambi lainnya,
klik:
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Hari Pertama, Walikota Jambi Tinjau Dua Sekolah, Ini Imbauan Fasha
Baca juga: 1.000 Guru di Kota Jambi Sudah di Swab Test, Fasha: untuk Memberikan Kepastian Kesehatan Bagi Siswa
Baca juga: Putri Una Menikmati Mengelola Kedai Kopi
Baca juga: Gisel Kembali Tak Datang Wajib Lapor, Kuasa Hukum Pacar Wijin Beberkan Penyebabnya
Seraya berjalannya vaksin Covid-19 yang Maret ini mulai diberlakukan pada masyarakat umum pada kelompok/golongan rentan karena berinteraksi dengan banyak orang.
Tentu diharapkan penyebaran Covid-19 kian menyempit.
Dengan begitu, risiko peserta didik terpapar juga dapat diminimalisir.
Semoga, semua sisi kehidupan manusia dapat kembali pada kondisi normal dalam yang tidak terlalu lama.(*)