Pangeran Mohammed Bin Salman Tak Bisa Ngelak, Arab Saudi Akan Dihukum Atas Kematian Jamal Khashoggi

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman dituding terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

Editor: Teguh Suprayitno
kolase foto Tribunnews.com (Sumber foto : Al Arabiya)
Presiden AS, Donald Trump menyangkal laporan CIA yang menyimpulkan Pangeran Mahkota Arab Saudi terlibat dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. 

Pangeran Mohammed Bin Salman Tak Bisa Ngelak, Arab Saudi Akan Dihukum Atas Pembunuhan Jamal Khashoggi

TRIBUNJAMBI.COM - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman dituding terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

Laporan terbaru intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Putra Mahkota Arab Saudi itu setujui operasi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pada laporan tersebut diungkapkan bahwa Mohammed Bin Salman menyetujui usaha menangkap atau membunuh Khashoggi di Istanbul, Turki pada 2018.

AS pun mengumumkan akan memberikan sejumlah sanksi pada Arab Saudi, tetapi bukan untuk sang pangeran sendiri.

Khashoggi yang merupakan jurnalis lepas dan kontributor bagi Washington Post merupakan salah satu pengkritik Kerajaan Arab Saudi.

“Kami memeriksa bahwa Putra Mahkora Pangeran Mohammed Bin Salman menyetujui operasi di Istanbul untuk menangkap atau membunuh jurnalis Jamal Khashoggi,” tutur laporan tersebut dikutip dari BBC via Kompas TV.

Baca juga: Investigasi Kematian Jurnalis Jamal Khashoggi, intel AS Ungkap Keterlibatan Pangeran Arab Saudi

Baca juga: Geger di Cafe RM Cengkareng, Anggota TNI AD Terkapar Ditembak Bripka CS, Tiga Orang Tewas

Baca juga: Inggris Hukum Enam Jenderal Pemimpin Kudeta Myanmar, Kini Hidupnya Kini Berubah Drastis

Pihak intelijen pun memberikan tiga daftar yang membuat Mohammeb Bin Salman diyakini menyetujui pembunuhan Khashoggi.

Yang pertama adalah perannya sebagai pengambil keputusan bagi kerajaan sejak 2017.

Kedua, keterlibatan langsung salah satu penasihatnya serta anggota dari bagian pelindungnya dalam operasi tersebut.

Sedangkan yang terakhir, dikungannya untuk menggunakan kekerasan dalam membungkam para pembangkang di luar negeri.

Sementara itu, Arab Saudi membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai sesuatu yang negatif, salah dan tak bisa diterima.

Jamal Khassogi
Jamal Khassogi (Aljazeera)

Pemerintah Arab Saudi pun menyalahkan pembunuhan tersebut sebagai operasi tak terkendali dari agen tim yang ditugaskan untuk membawa kembali Khashoggi ke negaranya.

Khashoggi dibunuh ketika akan mengurus pernikahannya di Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul Turki.

Setelah menghilang, jasad Khashoggi kemudian ditemukan sudah dalam keadaan terpotong.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved