Yus Mei Sempat Degdegan, Ternyata Begini Rasanya Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Yus Mei sempat degdegan saat diperiksa petugas untuk program vaksinasi Covid-19. Bahkan denyut nadinya kencang seperti habis lari.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah awak media mengikuti vaksinasi Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.838 awak media menjalani vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini. Secara total, terdapat 5.512 orang yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, atau sampai Sabtu (27/2) mendatang. Para peserta vaksinasi ini adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred. 

Yus Mei Sempat Degdegan, Ternyata Begini Rasanya Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Yus Mei sempat degdegan saat diperiksa petugas untuk program vaksinasi Covid-19. Bahkan denyut nadinya kencang seperti habis lari.

Setelah tenaga kesehatan kini giliran pekerja media yang mendapat vaksinasi Covid-19.

Kamis pagi (25/2) kemarin cuaca di sekitar Hall A Basket Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, diselimuti awan mendung.

Gerimis bahkan sempat turun membasahi kawasan komplek olah raga terbesar di Indonesia tersebut. Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat ribuan pekerja media untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Kamis kemarin adalah hari pertama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja media.

Vaksinasi untuk wartawan ini merupakan bagian dari program vaksinasi tahap kedua yang dicanangkan pemerintah.

Selain jurnalis, vaksinasi tahap kedua ini juga menyasar para tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, PNS/ASN, atlet, TNI/Polri, dan para petugas layanan publik.

Baca juga: Moeldoko Mendadak Berubah Setelah SBY Ngomong Begini, Kisruh Kudeta Demokrat Belum Selesai

Baca juga: Abu Janda Mendadak Hilang, Kasus Islam Arogan Digarap Polisi, Netizen Kangen: Permadi Kamu Dimana?

Baca juga: Pernyataan SBY Semakin Jadi, Mantan Wasekjen Partai Demokrat Emosi, Masa Lalu SBY Akhirnya Dibongkar

Vaksinasi tahap pertama dilakukan terhadap para tenaga kesehatan.

Sejak pagi para jurnalis dari berbagai media mulai berbaris mendapatkan nomor antrean. Fakhrur Rozi, jurnalis dari Aljazeera TV mengaku sudah tiba di Hall A Basket Senayan sejak pukul 07.00 WIB.

Padahal jadwal vaksinasi baru dimulai pada pukul 08:00 WIB. ”Karena datang pagi antreannya belum panjang," kata Rozi kepada Tribunnews.com.

Sejumlah awak media mengikuti vaksinasi Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.838 awak media menjalani vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini. Secara total, terdapat 5.512 orang yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, atau sampai Sabtu (27/2) mendatang. Para peserta vaksinasi ini adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred.
Sejumlah awak media mengikuti vaksinasi Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.838 awak media menjalani vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini. Secara total, terdapat 5.512 orang yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, atau sampai Sabtu (27/2) mendatang. Para peserta vaksinasi ini adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred. (Tribunnews/Jeprima)

Berbeda dengan Rozi yang datang pagi, Yus Mei datang agak siang sekitar pukul 09.00. Saat itu antrean peserta vaksinasi sudah mulai panjang.

Untungnya, pengaturan antrean cukup baik. Para peserta mengantre sambil duduk karena sudah disediakan bangku yang cukup banyak.

Setelah mendapatkan nomor antrean, para peserta kemudian melakukan registrasi data dan screening.

Pada saat screening petugas akan memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah. Kemudian setelah data tersebut dicatat, petugas mulai menanyakan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan.

Pertanyaan tersebut di antaranya apakah pernah batuk, demam, atau sesak napas dalam tiga hari terakhir?

Apakah pernah punya riwayat kontak erat dengan penderita covid? Apakah pernah punya riwayat sakit di organ pencernaaan yang parah?

Kemudian apakah punya riwayat penyakit thiroid, atau autoimun, atau HIV?

Yus Mei mengaku sempat deg-degan pada saat screening itu. Denyut nadinya berdetak kencang.

"Tadi pas pemeriksaan sebelum divaksin tensi oke, suhu tubuh oke. Yang ngecek bilang: 'denyut nadinya kayak orang habis lari. Deg-degan ya mbak?' Aku cuma bisa tertawa," cerita jurnalis olah raga di sebuah media online ini.

Setelah screening barulah peserta vaksinasi disuntik. Lantas, mereka menjalani observasi selama 30 menit.

Sejumlah awak media mengikuti vaksinasi Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.838 awak media menjalani vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini. Secara total, terdapat 5.512 orang yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, atau sampai Sabtu (27/2) mendatang. Para peserta vaksinasi ini adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred.
Sejumlah awak media mengikuti vaksinasi Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.838 awak media menjalani vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini. Secara total, terdapat 5.512 orang yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, atau sampai Sabtu (27/2) mendatang. Para peserta vaksinasi ini adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred. (Tribunnews/Jeprima)

Dalam tahapan tersebut jika ada gejala di luar gejala umum seperti demam atau nyeri otot, petugas di lokasi siap memberikan bantuan. Kemudian setelah 30 menit berakhir, peserta vaksinasi diperbolehkan pulang.

Yus Mei sendiri mengaku tidak merasakan gejala macam-macam setelah disuntik. Kecuali sedikit rasa lapar.

"Iya, tadi lapar. Kalau mengantuk sih enggak," katanya. Sebaliknya, Rozi mengaku badannya sedikut panas setelah tiba di rumah.

"Badan agak sedikit panas, reaksi lain normal," kata Rozi. "Kalau lapar, itu sudah bawaan alamiah," ujarnya bercanda.

Program vaksinasi terhadap awak media ini diikuti oleh 5.512 wartawan di Jabodetabek.

Program vaksinasi ini hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dewan Pers.

Baca juga: Kabar Buruk Bripka CS Usai Tembak Mati Anggota TNI dan Pelayan Kafe, Kapolri Kirim Telegram Rahasia

Baca juga: Geger di Cafe RM Cengkareng, Anggota TNI AD Terkapar Ditembak Bripka CS, Tiga Orang Tewas

Program ini akan berlangsung selama 3 hari hingga Sabtu (27/2) besok.

Presiden Joko Widodo yang menyaksikan langsung penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap ribuan pekerja media itu mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan janji yang dilontarkannya pada peringatan Hari Pers Nasional 2021.

Jokowi menilai vaksinasi ini telah berjalan dengan baik.

"Sesuai yang saya sampaikan saat Hari Pers Nasional bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi, dan alhamdulillah pagi hari ini sudah mulai disuntik 5.500 awak media," kata Jokowi di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Jokowi berharap vaksinasi ini memberikan perlindungan kepada para insan pers. Sebab jurnalis setiap hari bertemu dengan masyarakat dan narasumber guna memberikan informasi ke publik.

Dia berharap vaksinasi Covid-19 diberikan kepada seluruh wartawan. Ia menyebut kegiatan serupa akan dilakukan di daerah lain.

"Kita berharap ini akan berjalan di provinsi-provinsi yang lain. Sehingga seluruh insan pers yang berada di Tanah Air semuanya segera mendapatkan vaksinasi," ujarnya. (tribun network/dod/git/fik)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Denyut Nadi Yus Mei Seperti Habis Lari, Mendadak Lapar Setelah Disuntik Vaksin Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved