Berita Nasional

Teror Tanah Bergerak di Lebak Banten Bikin Warga Takut dan Tak Nyenyak Tidur, Banyak Rumah Roboh

Tanah bergerak terjadi di Kampung Jampang Cikoneng, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten bikin warga takut.

Editor: Rahimin
(KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN)
Bencana tanah bergerak terjadi di Kampung Jampang Cikoneng, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. Teror Tanah Bergerak di Lebak Banten Bikin Warga Takut dan Tak Nyenyak Tidur, Banyak Rumah Roboh 

Barang-barang penting sudah dikemasi, sehingga ketika terjadi satu hal yang buruk, bisa lekas menyelamatkan diri.

Seperti rumah Ening (60), yang rumahnya roboh pada pertengahan Januari 2021 lalu.

"Tahun lalu hanya retak biasa, tapi masih bertahan di sini karena masih layak, tapi semakin hari semakin parah, rumah sempat miring lalu roboh saat hujan minggu lalu," kata Ening.

Ening saat ini mengungsi ke rumah anaknya yang berada di sebelah rumahnya yang roboh.

Rumah tersebut, kata Ening, mungkin juga akan bernasib serupa dengan rumahnya, yakni roboh karena saat ini sudah retak-retak.

Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG Dikabarkan Pacaran, Jennie Pernah Membintangi Video Klip GD

Gempa Magnitudo 4.7 Guncang Gunungkidul Rabu (24/2) Pagi

Lowongan Kerja PT Kao Indonesia untuk Lulusan D3 hingga S1, Ada 10 Posisi, Catat Kriterianya

Setiap malam, menurut Ening, keluarganya tidak bisa tidur nyenyak, khawatir rumahnya roboh.

Barang-barang penting juga sudah dikemasi, sehingga ketika terjadi satu hal yang buruk, bisa lekas menyelamatkan diri.

Ening dan Surya merupakan tetangga dekat, hanya berselang satu rumah. Bangunan keduanya berada sangat dekat dengan titik tanah yang bergeser.

Surya sempat menunjukkan kepada Kompas.com di mana sepetak tanah kosong di dekat rumahnya yang bergerak dengan ditandai posisi pohon yang berubah tempat.

Di lokasi tersebut juga terdapat patahan setinggi lebih kurang 1 meter antar bagian tanah satu dengan yang lain.

Menurut Surya, patahan tersebut yang bergeser sejak 2019 lalu hingga saat ini.

Ubay selaku ketua RT setempat mengatakan, tanah bergerak kali kedua ini mulai terjadi pada Desember 2020, saat hujan turun berhari-hari.

"Tadinya satu, dua rumah retak, lalu ada yang roboh. Total hingga saat ini 41 rumah rusak, 3 rumah sudah roboh karena tanahnya bergeser. Tiap setelah hujan pasti ada laporan rumah retak bahkan roboh," kata Ubay di Kampung Jampang Cikoneng, Lebak, Senin (1/2/2021).

Ubay mengatakan, saat tanah bergerak 2019 lalu, sebagian warga sudah direlokasi dengan bantuan pemerintah untuk membangun rumah di lokasi yang lebih aman.

Namun, saat ini beberapa rumah warga yang masih bertahan terdampak langsung pergerakan tanah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved