UMKM Jambi

Warung D’Jes Wong Cirebon, Hadirkan Kualitas Hotel Bintang Enam, Sehari Laku 200 Item

Kepercayaan yang diberikan konsumen kelas atas Jambi ini karena pemilik Warung D’Jes Wong Cirebon “Sudirjo”, dahulunya pernah menjabat sebagai Wakil G

tribunjambi/yon
Warung D’Jes Wong Cirebon 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – UMKM kuliner Warung D’Jes Wong Cirebon lokasinya biasa saja, hanya menempati ruko satu pintu di seberang jalan Mal Kapuk Jambi.

Namun pelanggannya bukan orang sembarangan. Mulai dari petinggi polisi, pejabat pemerintahan sampai eksekutif muda.

Kepercayaan yang diberikan konsumen kelas atas Jambi ini karena pemilik Warung D’Jes Wong Cirebon “Sudirjo”, dahulunya pernah menjabat sebagai Wakil GM Hotel Novita.

Baca juga: katan Cinta 22 Februari: Elsa Akan Dipenjara dan Diceraikan Nino, Ketahuan Andin Tak Bunuh Roy

Baca juga: Kompol Yuni Purwanti Sering Bertransaksi Dengan Bandar Narkoba, Ditangkap Bersama 11 Anak Buahnya

Baca juga: FAKTA TERBARU Kampung Miliarder Tuban : Bos Pertamina Rosneft Warga Terancam Jatuh Miskin, Ada Apa?

Bahkan sebelum menjabat wakil GM Hotel Novita Sudirjo pernah menjabat Manager F&B Hotel Bintang Enam milik Sultan Brunei, di Negeri Brunei Darussalam.

Pengalaman selama bekerja di hotel berbintang inilah yang diterapkan di Warung D’Jes Wong Cirebon.

Sudirjo mengatakan Jika dia bersaing dengan hotel soal view dan tempat dia akan kalah jauh.

“Tapi kalau soal standar pelayanan dan kualitas makanan, kita tidak kalah,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.

Warung D’Jes Wong Cirebon dalam menerapkan standar pelayanan dan kualitas makanan nya memang terasa sekali standar hotelnya.

Keramahan pelayanan, ketepatan waktu, sampai kualitas rasa tidak perlu lagi diragukan.

Sudiro tidak sendirian mengelola tempat makan ini, kehadiran Chef Endang yang pernah bekerja sebagai Kepala Chef di Hotel Novita semakin memberikan kualitas prima dari tempat makan ini.

Keahlian Chef wanita ini tidak bisa diragukan lagi, bahkan untuk menu yang tidak ada di daftar menu sekalipun bisa dibuatnya dengan cepat.

Sudirjo mencontohkan, di menu kita tidak ada bubur ayam, namun jika konsumen menginginkan bubur ayam, team chefnya bisa membuatnya dalam waktu 10 menit saja.

“Walaupun tidak ada di menu, sebenarnya kita sudah ada bahan dasarnya. Tinggal diolah saja,” katanya.

Baiknya kualitas dan pelayanan yang diberikan tempat makan ini, menjadikan dia tidak pernah kekurangan pelanggan, bahkan disaat pandemi corona penjualanya tetap stabil di angka 200 porsi dalam sehari.

Keberhasilan Sudirjo dalam mempertahankan angka penjualan di saat corona bukan tanpa usaha. Tren konsumen yang beralih ke take away disikapi pria asal cirebon ini dengan menyiapkan program delivery yang dia kelola sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved