Peringati Hari Sampah Lewat Program Sepuluh Jari Menganyam, Gonau Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Untuk itu, Usaha kerajinan tangan di Kota Jambi, “Gonau” mengajak anak muda dan siapapun yang peduli lingkungan untuk berlatih menganyam di tempat ser

ist
Peringati Hari Sampah Lewat Program Sepuluh Jari Menganyam, Gonau Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Memperingati Hari Sampah Nasional yang jatuh setiap 21 Februari, masyarakat Jambi diajak untuk lebih peduli lingkungan. Mulai dari diri sendiri. Mulai dari sekarang.

Untuk itu, usaha kerajinan tangan di Kota Jambi, “Gonau” mengajak anak muda dan siapapun yang peduli lingkungan untuk berlatih menganyam di tempat seru lewat program 'Sepuluh Jari Menganyam Goes to Mall'.

Acaranya akan berlangsung venue Pameran Flora Fauna, Lantai Dasar Extention Mal Jamtos, Kota Jambi, Minggu (21/2/2021) Pukul 10.30 – 12.30 WIB.

Baca juga: Kecurigaan Anak Vicky Prasteyo Terbukti Soal Batalnya Pernikahannya Kalina Oktarani, Benar Setingan?

Baca juga: Desi Ratnasari Sudah Siap-siap, Disebut Bakal Jadi Kepala Daerah Ini, Raffi Ahmad Bisa Jadi Lawannya

Baca juga: Gara-gara Kompol Yuni Pakai Narkoba Semua Polisi Rasakan Ini, Kapolri Suruh Tes Urine

Selama pelatihan akan diselingi dengan rangkaian mini-talkshow.

“Tujuannya untuk membuka kacamata kita lebih jelas melihat persoalan lingkungan,” ujar Irma Tambunan, Pendiri Gonau, Sabtu (20/2/2021).

Di acara ini kita sekaligus mengenang tragedi lingkungan dan kemanusiaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Jawa Barat, 15 tahun silam.

Saat itu, sampah menggunung setinggi 60 meter meledak dan menelan korban tewas 157 jiwa.

Dua kampung tertimbun oleh longsoran sampah, yakni di Kampung Cilimus dan Kampung Pojok, Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi.

Mengapa dapat terjadi ledakan sampah? Dikutip dari lipi.go.id ledakan terjadi karena sistem pengelolaan sampah masih menggunakan cara lama yaitu open dumping alias ditumpuk begitu saja.

Tidak dilakukan pemilahan terlebih dahulu. Menyebabkan gas-gas yang dihasilkan sampah organik terperangkap di antara sampah anorganik.

Saat air masuk di sela-sela sampah, tekanan air semakin berat mengguncang kestabilan bukit sampah.

Diperparah oleh ledakan gas metana (CH4) dalam volume besar yang terperangkap di balik gundukan sampah. Bisa dibayangkan nestapa yang timbul akibat sampah.

Tragedi itulah yang menginspirasi Gonau ingin mengajak masyarakat di Jambi berdiet sampah lewat pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan.

Acara ini juga didukung oleh Mal Jamtos dan Metro Jambi. Manajer Operasional Mal Jamtos, Wahyu Dion, mengatakan Mal Jamtos menjadi proyek contoh untuk upaya-upaya pengurangan sampah.

Caranya lewat memilah sampah dimulai dari tenant. Sampah yang akan masuk ke TPA Talang Gulo di Jambi sudah dalam kondisi terpilah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved