Berita Nasional
Begini Nasib Kompol Yuni Purwanti Usai Hasil Urine Terbukti Pakai Sabu, Dulu Rajin Berantas Narkoba
Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi langsung diganti begitu ditangkap Propam Mabes Polri dan Polda Jabar.
Polwan yang menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar itu dikabarkan ditangkap Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar.
Ia ditangkap di sebuah hotel di Kota Bandung dan diduga positif narkoba.
Kompol Yuni sebenarnya polisi yang banyak berkecimpung di dunia pemberantasan narkoba.
• Video Adegan Nissa Sabyan dengan Ayus Disorot, Adik Ririe: Media & Netizen Bisa Pandai Menilai Lah!
• Hari Ini SMAN 1 Tanjabbar Perdana Gelar Belajar Tatap Muka, Dipantau Langsung Satgas Covid-19
• BREAKING NEWS Mendagri Lantik Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Hari Nur Cahya Murni Jadi Pj Gubernur
Ia pernah bertugas di Bogor dan Polda Jabar. Selebihnya, ia juga menjadi kapolsek di wilayah hukum Polrestabs Bandung.
Pada 2019 ia mengungkap kasus peredaran kokain di Bogor. Saat itu menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.
Sersama sejumlah personel jajaran Polda Jabar, berhasil menangkap dua orang pelaku yang membawa narkotika jenis kokaina atau kokain di Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2019).
Kompol Yuni mengatakan, bahwa untuk menangkap kedua pelaku tersebut digunakan metode undercover atau menyamar selama tiga hari dari daerah Cengkareng hingga Kabupaten Bogor.
"Kami mengintai selama tiga hari dan akhirnya berhasil menangkap dua orang berinisial AS dan YA. Kami membuat janji dengan pelaku untuk membeli kokain tersebut. Kami pancing dengan cara kami sendiri dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa kami polisi," kata Kompol Yuni, Selasa (9/4/2019).

Dikatakannya, kronologi penangkapan yang dilakukan oleh polisi. Ia menjadi satu-satunya polwan dalam penyamaran tersebut.
Menurutnya, pada 30 Maret 2019, ia dan sejumlah personel lainnya menangkap AS sekira pukul 16.00 WIB di rumah AS yang terletak di Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dari tangan AS polisi mendapatkan 20 gram kokain. Yuni dan anggota polisi lainnya kemudian mengembangkan lagi kasus ini.
Mereka akhirnya bisa meringkus YA di dekat sebuah minimarket di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sekira pukul 20.00 WIB.
Harga dari kokain tersebut dikatakan Yuni ialah Rp 50 juta. Kokain merupakan jenis narkotika kelas atas (high class).
Indikasi awalnya, bahwa kokain tersebut akan diedarkan di wilayah Gunung Putri karena banyaknya vila di daerah tersebut.
Baca juga: Hasto Ungkap Alasan Megawati Angkat SBY Jadi Menko Polkam, Walau Dituding Terlibat Tragedi Kuda Tuli
Baca juga: Heboh Wanita Muda Jalan di Mal Tasik Hanya Pakai CD dan Bra, Ngaku Normal, Sempat Dikira Orang Gila
Baca juga: Adik Ipar Ayus Bocorkan Perangai Nissa Sabyan: Sebenarnya Gak Mau Menyebar Luaskan, Tapi Mau Gimana
"Tapi karena ini narkotika kelas atas dan mahal, maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengonsumsi. Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada. Kami masih melakukan pengembangan, pengakuan pelaku bahwa barang tersebut berasal dari Jakarta," katanya.