Sehari Setelah Jalani Pesta Pernikahan, Suami Digugat Cerai Karena Ada Bagian Tubuhnya Tak Berfungsi

Farooq Ahmad, seorang penduduk distrik Buxur di Bihar, India mengadakan prosesi pernikahan ke rumah Nazia Khatoon di distrik tetangga Ghazipur di Utta

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNBALI/ISTIMEWA
ILUSTRASI PERNIKAHAN 

Pada pukul 23.00 waktu setempat tanggal 1 Januari 2021 atau beberapa jam sebelum pernikahan, La memeriksa seserahan keluarga suaminya untuk mengetahui ukuran bra yang akan ia gunakan.

Saat ia mendapatkan pakaian dalam itu, betapa terkejutnya dia bahwa bra tersebut terlalu kecil, ketat dan tidak muat.

“Baju ini juga tidak ada label atau kemasannya. Rasanya mereka membeli di pasar murahan,” geram La.

Gadis itu segera memanggil calon suaminya untuk meluapkan kekesalan, tetapi sikap Duong juga sangat keras pada saat itu.

Pengantin pria mengatakan sudah tidak ada waktu untuk membeli yang baru.

Duong kemudian menyarankan agar pengantin wanita memakai pakaian dalam yang lama, dengan dalih "tidak ada yang memperhatikannya".

Tidak terima dengan hal itu, La kemudian menelepon ibu mertuanya untuk menukarkan pakaian dalam tersebut.

“Kalau tidak pakai baju lama, tidak perlu menikah. Mas kawin yang kamu terima, harus dikembalikan,” jawab keluarga mempelai pria.

La kemudian memberitahukan masalah ini kepada keluarganya dan memutuskan untuk membatalkan pernikahan keesokan harinya.

La berkata, baju itu sebenarnya hanya masalah sepele, tetapi sikap calon suami adalah penyebab utama masalah tersebut.

“Belum berumah tangga saja sudah diperlakukan seperti itu. Bagaimana nanti kalau kami sudah serumah?” beber La, yang juga disetujui oleh oleh ibunya.

Dini hari tanggal 2 Januari, saat pengantin pria datang menjemput pengantin wanita, keluarga mempelai wanita tidak membukakan pintu.

Para tetangga di sekitar tahu bahwa mereka telah menasihati pengantin pria untuk berbaikan, tetapi pria ini menolak untuk mendengarkan nasihat tersebut.

Setelah beberapa patah kata, bahkan keluarga mempelai pria mendobrak masuk dan memukuli keluarga mempelai wanita, menyebabkan para tetangga memanggil polisi karena kekacauan ini.

Diketahui bahwa para tamu telah datang ke tempat acara, hanya tinggal menunggu mempelai pengantin wanita tiba untuk melangsungkan resepsi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved