Sehari Setelah Jalani Pesta Pernikahan, Suami Digugat Cerai Karena Ada Bagian Tubuhnya Tak Berfungsi

Farooq Ahmad, seorang penduduk distrik Buxur di Bihar, India mengadakan prosesi pernikahan ke rumah Nazia Khatoon di distrik tetangga Ghazipur di Utta

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNBALI/ISTIMEWA
ILUSTRASI PERNIKAHAN 

Dalam pertemuan tersebut, diputuskan bahwa Nazia diizinkan bercerai dengan Ahmad karena keluarganya tidak memberitahukan tentang kecacatannya.

"Masalah tersebut sampai ke hadapan polisi dan kami menyelesaikan masalah tersebut melalui persetujuan mereka," kata seorang pejabat polisi di kantor polisi Kasimabad Shyamji Yadav.

Batal Nikah Karena Seserahan Pakaian Dalam Terlalu Ketat

Nasib malang dialami oleh pengantin pria yang satu ini, ia batal meminang pujaan hatinya karena keluarga mempelai wanita tidak terima seserahan pakaian dalam terlalu ketat.

Pengantin wanita bermarga La (23), dari wilayah Guizhou, China telah mengenal calon suaminya, Duong, sejak 2017.

Lambat laun, pekenalan keduanya menimbulkan butir-butir cinta dan memutuskan untuk berpacaran sejak 2019.

Merasa cukup yakin untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, La dan Duong mendaftarkan pernikahan mereka pada 30 Desember 2020.

Namun, beberapa hari sebelum menjelang resepsi pernikahan, La merasa keluarga Duong kurang menghormati orang tuanya.

Menurut La, sebelum pernikahan, keluarga Duong mentransfer lebih dari 100.000 yuan (Rp 216 juta) untuk membeli perlengkapan kamar dan mahar pernikahan.

Namun, La mengatakan bahwa ia tidak pernah menyentuh uang tersebut.

"Keluarga saya membeli furnitur dan perlengkapan untuk putri saya yang akan menikah.

Saya juga menghabiskan uang sebanyak itu", kata ibu La kepada Sina News, dikutip dari Doisongphapluat.com, Kamis (7/1/2021).

Ibu pengantin wanita itu berkata bahwa ia sangat sedih karena keluarga mempelai pria selalu meremehkan keluarganya, karena tinggal di provinsi kecil yang perekonomian tidak sejahtera.

Saat-saat menjelang hari resepsi pernikahan, kedua belah pihak itu semakin memunculkan pertentangan.

Menurut adat setempat, keluarga mempelai pria harus membeli set pakaian baru termasuk pakaian dalam untuk pengantin wanita yang akan digunakan pada saat upacara pernikahan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved