Kisah Pekerja Prostitusi, Sehari Layani 4-5 Tamu, 1 Jam Layani Tamu, Pintu Diketuk Psk Lain
Sejak setahun terakhir, wanita berambut sebahu, berkulit cokelat, berwajah tirus, setinggi 165 sentimeter ini menjajakan dirinya di dunia prostitusi
Sementara saat Leida memberikan layanan kepada tamu, dua temannya menunggu di lorong.
Teman Leida juga sedang menunggu pesan masuk dari tamu yang ingin memakai jasanya.
Baca juga: Dodav Promosindo, Solusi Kemasan Berkualitas Untuk Pelaku UMKM Jambi
Baca juga: Intip Cara Pemerintah China Tekan Angka Perceraian, Sahkan Undang-Undang ini
Lokasi kontrakan Leida terbilang sulit dijangkau. Terhimpit tembok tetangga kanan kiri.
Diketuk setelah sejam
Setelah waktu satu jam berlalu, dari luar sudah terdengar ketukan pintu, tanda agar Leida dan pelanggannya segera berbenah.
Pasalnya, kamar tersebut akan dipakai teman Leida yang baru dapat tamu.
"Buruan, pelanggan gue sudah datang nih. Jangan lama-lama," begitu katanya.
Keluar dari sana, Leida menawarkan pelanggannya untuk sekedar rehat.
Lebih seringnya ada pelanggan yang suka basa-basi menyoal apa saja.
Kebanyakan Remaja
Selama ini terjun di bisnis prostitusi, mayoritas pelanggan Leida dari kalangan remaja, hingga pekerja kantoran.
Baca juga: Cara Jannah Friska S Purba Mengurangi Limbah Pakaian dan Pipet Plastik
Beda orang beda kemauan.
Pernah satu kali Leida melayani pelanggan yang memperlakukannya kasar dan banyak maunya.
"Banyak minta ganti gaya,” keluh Leida.
Wanita 18 tahun ini mengaku, keretakan rumah tangga orang tuanya di Riau sedikit banyak membuatnya memilih profesi sebagai pekerja seks komersial.
"Orang tua sudah pisah, terus aku ngerantau,"