Kronologi Oknum Sekdes di Lumajang Ditembak Polisi Karena Terlibat Sindikat Maling Sapi

Kronologi Oknum Sekdes di Lumajang Ditembak Polisi Karena Terlibat Sindikat Maling Sapi

Editor: Heri Prihartono
pixabay.com
Kronologi Oknum Sekdes di Lumajang Ditembak Polisi Karena Terlibat Sindikat Maling Sapi 

TRIBUNJAMBI.COM - Diduga terlibat sindikat maling sapi, oknum Sekretaris Desa (sekdes) bernama Agus Wahyu Utomo berurusan dengan polisi.

Diduga terlibat dalam komplotan sindikat maling sapi, oknum Sekdes tersebut ditembak polisi.

Sekdes tersebut ternyata sebagai penunjuk jalan bagi komplotannya saat sedang beraksi.

keterangan Paur subag Humas Polres Lumajang, Ipda Andreas Shinta, oknum Sekdes desa sebagai pengawal dalam kasus maling sapi tersebut.

Tugasnya adalah sebagai penunjuk jalan saat komplotannya mencuri sapi di suatu kawasan.

"Jadi Agus ini yang cari jalan keluar-masuk desa," kata Shinta, Selasa (16/2/2021).

Kata Shinta peran itu sama yang dilakukan oleh Sahur.

Keduanya sering bergantian menjadi pemandu lokasi saat komplotannya akan melakukan pencurian sapi.

Sementara itu, Sahur kerap bertugas menjadi sopir.

Kemudian hasil curian akan langsung diangkut Sahur dengan menggunakan truk untuk diantar ke para penadah.

"Kalau B yang belum tertangkap itu yang biasa ambil sapi, sedangkan I itu otaknya, yang memfasilitasi para tersangk truk untuk mengankut sapi curian," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, komplotan maling sapi ini kerap beraksi di wilayah Lumajang Utara.

Dari 13 kali aksi 6 kali sudah beraksi di kawasan Kedungjajang.

Sementara 5 kejadian lainnya di Banyuputih, sisanya Pasirian dan Sukodono.

Saat beraksi, komplotan ini tak segan melengkapi dirinya dengan senjata tajam jenis celurit. Senjata tajam itu digunakan para komplotan ini jika aksinya dipergoki warga atau polisi.

Marak

Pelaku terpaksa ditembak kakinya usai melakukan perlawanan dan berusaha kabur saat diburu polisi.

Mereka (pelaku) adalah Sahlan (36), dan Sahur (39), dua warga Desa Curahpetung, Kecamatan Kedungjajang. Serta Agus Wahyu Utomo (34) warga Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian.

 Ipda Andreas Shinta ungkap seorang pelaku adalah oknum Sekdes.

"Iya Agus ini sehari-hari jadi Sekdes di Madurejo. Sangat disayangkan bukannya jadi panutan tapi malah tergabung jadi komplotan maling sapi," kata Shinta, Selasa (16/2/2021).

komplotan maling sapi ini kerap beraksi di wilayah Lumajang Utara.

Sudah 13 kali aksi dan 6 di antaranya sudah beraksi di kawasan Kedungjajang. Sementara 5 kejadian lainnya di Banyuputih. Sisanya Pasirian dan Sukodono.

Bahkan maling sapi ini melengkapi dirinya dengan senjata tajam jenis celurit.

"Senjata itu menjadi pertahanan terkahir komplotan ini jika aksinya kepergok oleh warga atau polisi," ujarnya.

Komplotan maling sapi ini biasanya nekat merusak pintu kandang sapi. Setelah berhasil masuk, biasanya tali tampar yang terikat pada sapi akan dipotong.

Ternyata masih ada dua tersangka lain yang belum tertangkap, yaitu B dan I.

Polisi tidak akan berkompromi dengan para pelaku kejahatan yang kerap meresahkan warga Lumajang.

"Akan kami tindak tegas semua. Tidak ada ruang bagi kejahatan di Lumajang. Untuk itu para DPO, silahkan menyerahkan diri atau akan kami cari dimanapun keberadaannya," tegasnya.

Polisi menyita barang bukti berupa 3 ekor sapi dan 2 unit sepeda motor matic yang kerap digunakan tersangka beraksi.

(Surya.co.id/Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Oknum Sekdes di Lumajang Ditembak, Ikut Sindikat Maling Sapi, Perannya Sebagai Penunjuk Jalan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ikut Komplotan Maling Sapi, Oknum Sekdes Ditembak Polisi, Perannya sebagai Penunjuk Jalan, https://www.tribunnews.com/regional/2021/02/16/ikut-komplotan-maling-sapi-oknum-sekdes-ditembak-polisi-perannya-sebagai-penunjuk-jalan?page=all.

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved