Petisi Tolak Din Syamsuddin sebagai Radikal Capai 12.000-an Tanda Tangan, MUI: Ini Sebuah Kebodohan

Din Syamsuddin dituding sebagai radikal oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB).

Editor: Rohmayana
AGUS SUSANTO
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Din Syamsuddin dituding sebagai radikal oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB).

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin belakangan ini sedang mendapat tuduhan yang menimbulkan gelombang sempati melalui penandatanganan petisi.

Tidak hanya itu, Din bahkan dilaporkan GAR ITB ke Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) sebagai radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

 
Akibat tuduhan dan pelaporan itu, simpati dan dukungan mengalir ke Din Syamsuddin yang belum lama ini menikah dengan Rashda Diana, salah satu cucu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.

Dukungan itu diberikan dalam bentuk petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 12.000 orang.

Petisi daring menolak mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai individu radikal mencapai angka 12.438 tanda tangan.

Baca juga: Luhut Tunjuk Perusahaan Asing Bernama Mister Loo untuk Ngurus 25 WC Umum di Kawasan Danau Toba

Berdasarkan pantauan ANTARA dari Jakarta, Senin (15/2/2021), petisi daring tersebut tertuang melalui laman change.org yang kerap digunakan warganet untuk mendukung atau menolak isu terkini dengan petisi daring.

Angka tersebut dapat terus bertambah seiring perhatian warganet terhadap persoalan-persoalan terkini.

Sebelumnya, Din yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dilaporkan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) sebagai radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Atas laporan itu, sejumlah unsur masyarakat mendukung penolakan terhadap pelabelan Din sebagai seorang radikal.

Baca juga: Ayu Ting Ting Beri Alasan Batalkan Pernikahannya, Mendadak Singgung Orang Tua Adit Jayusman, Kenapa?

lama yang pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) itu kerap berperan dalam promosi Islam moderat di tingkat lokal dan internasional.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyesalkan tindakan kelompok manapun yang dengan sengaja menyudutkan Din Syamsuddin sebagai bagian dari kelompok radikal.

"Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati karena dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia," kata dia.

Menurut dia, terlalu banyak bukti dan rekam jejak dalam pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme dan bagaimana menangani radikalisme.

Baca juga: 41 Masjid Diduga Terpapar Radikalisme, Ustaz NU, Muhammadiyah, dan MUI akan Ceramah di Masjid BUMN

"Bahkan tak segan-segan beliau mengkritik siapapun yang menangani radikalisme-ekstrimisme dengan cara-cara radikal dan ugal-ugalan. Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Prof Din Syamsuddin adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan," katanya.

MUI sesalkan tindakan yang menyudutkan Din Syamsudin

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved