Tips Kesehatan

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah - Makan Banyak Serat, Kurangi Makanan dalam Kemasan

Kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan juga sirkulasi darah yang buruk. Itulah sebabnya kita perlu mengontrol

Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock
Ilustrasi kolesterol 

TRIBUNJAMBI.COM - Kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan juga sirkulasi darah yang buruk.

Itulah sebabnya kita perlu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Hal yang disarankan untuk menurunkan kadar kolesterol adalah mengurangi lemak jenuh.

Namun, ada cara lebih mudah dipahami dan sederhana untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Diantaranya adalah:

Ilustrasi kolesterol
Ilustrasi kolesterol (Instagram)

Mengurangi konsumsi gula

Mengurangi konsumsi gula ini bisa dari berbagai macam jenis makanan dan minuman seperti minuman bersoda, minuman buah yang mengandung high fructose corn syrup (HFCS), dan juga teh manis.

Kurangi karbohidrat olahan seperti kue, sereal manis, dan permen.

Baca juga: Cara Mengobati Sakit Tenggorokan, Redakan Nyeri dengan Air Garam,Teh Hangat & Madu, Kenali Gejalanya

Baca juga: Minuman Segar untuk Turunkan Kolesterol, Mana Kesukaan Kalian?

Langkah ini adalah cara termudah untuk menurunkan kolesterol karena makanan dan minuman manis sangat mudah dikenali dalam pola makan kita.

Selain itu, mengurangi gula juga menawarkan motivasi ekstra untuk menurunkan berat badan dan kontrol gula darah yang lebih baik.

Di sisi lain, diet tinggi gula berpengaruh pada jumlah lipid. Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association membuktikan dasar imbauan ini.

Ketika orang meningkatkan konsumsi gula, maka kadar HDL mereka (kolesterol "baik") akan turun dan trigliserida (lemak darah yang terkait dengan penyakit kardiovaskular) akan naik.

Ini jelas merupakan kombinasi yang buruk. HDL rendah dan trigliserida tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, HDL diberi julukan "baik" karena tugasnya adalah mengeluarkan kolesterol "jahat" dari arteri di tubuh kita.

Hindari lemak trans

Lemak trans adalah jenis lemak terburuk untuk jantung, karena meningkatkan kadar kolesterol LDL.

Food and Drug Administration di Amerika Serikat telah secara drastis mengurangi jumlah lemak trans yang diperbolehkan dalam makanan kemasan.

Ilustrasi (Brightside)
Ilustrasi (Brightside) ()

Ganti dengan lemak sehat

Lemak jenuh biasanya banyak ditemukan dalam produk hewani, dan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, baik HDL baik dan LDL.

Selain itu, dampak lainnya menurut laman Mayo Clinic adalah, meningkatkan risiko peradangan.

Program Pendidikan Kolesterol Nasional dari Institut Kesehatan Nasional, AS merekomendasikan orang dewasa yang sehat membatasi asupan lemak jenuh hingga kurang dari tujuh persen dari total kalori harian.

Lalu, American Heart Association merekomendasikan pengurangan lemak jenuh dalam makanan meskipun penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara lemak dan penyakit jantung.

Disebutkan, penelitian menunjukkan, ketika orang mengurangi lemak jenuh, mereka cenderung menggantinya dengan karbohidrat olahan.

Sehingga, jika itu yang terjadi maka tak ada penurunan angka penyakit jantung.

"Kuncinya adalah mengganti lemak jenuh dengan sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat," kata Mohr.

Baca juga: HATI-HATI Dalil Menyesatkan & Hadits Palsu Tentang Puasa Sunnah Rajab,Ini Amalan yang Baik Dilakukan

Baca juga: VIDEO Viral Pria Ini Bongkar Chip di E-KTP, Ternyata Ada Data Penting di Dalamnya

Makan lebih banyak serat larut

Serat larut secara langsung mengurangi lipoprotein densitas rendah (LDL). Kita bisa mendapatkannya dari oatmeal, kacang-kacangan, barley, kubis, biji rami, apel, dan pir.

Olahraga teratur

Olahraga memiliki efek yang lebih besar pada HDL, dengan lipid yang menghilangkan LDL yang menyumbat arteri.

Dan, cara paling efektif untuk meningkatkan HDL adalah dengan mendorong diri sendiri.

Gunakan -misalnya, latihan interval intensitas tinggi, di mana kita bisa bergantian antara latihan singkat yang berat dan periode "istirahat" yang lebih lama dengan latihan ringan.

Dalam penelitian yang dilaporkan Journal of Strength and Conditioning Research, olahraga meningkatkan angka HDL pada pria muda yang berolahraga dengan intensitas 90 persen dari detak jantung maksimal.

Durasinya penelitian itu dilakukan untuk tiga kali seminggu selama delapan minggu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Mudah Turunkan Kadar Kolesterol, Sudah Tahu?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved