Guru ini Lakukan Tindakan tak Terpuji di Depan Murid, Merekam dan Menyebarluaskan Videonya

Bu Guru yang mengajar di sekolah dasar Mt Zion dekat Carrollton, Georgia, Amerika Serikat, inipun menjadi pergunjingan warga.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
Ilustrasi Video Asusila 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang dilakukan seorang guru, entah itu baik atau baik, akan ditiru anaknya.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang guru perempuan sekolah dasar(SD) di Amerika Serikat ini.

Dia membuat heboh lingkungan sekolah dan wali murid.

Bu Guru yang mengajar di sekolah dasar Mt Zion dekat Carrollton, Georgia, Amerika Serikat, inipun menjadi pergunjingan warga.

Mengenal Klenteng Hok Tek, Klenteng Tertua di Jambi, Tempat Persembunyian Senjata Pejuang Rakyat

Negara ini Bolehkan Seorang Pria Nikahi 10 Wanita, ini Alasannya

Sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia, Jadi Hari Libur saat Era Gus Dur

Pasalnya, ia ketahuan melakukan masturbasi di saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

Amelia Ressler nama guru itu (30), menyebarkan videonya saat melakukan hal tak senonoh ke sejumlah pihak.

Ia pun ditangkap setelah pejabat pihak sekolah memberi tahu polisi tentang perbuatan bejatnya tersebut.

Dilansir dari Daily Star, Senin (8/2/2021), Sheriff Carroll County, Ashley Hulsey mengatakan, kemungkinan Amelia Ressler melakukan hal tak senonoh tersebut saat kelas sedang penuh dengan anak-anak.

"Kami memperoleh bukti video karena dia merekamnya sendiri dan menyebarkannya dan kami bisa mendapatkan bukti itu," ujar Ashley.

Ashley mengatakan, anak-anak muridnya kini sedang dalam pemulihan traumatik.

Kini, si bu guru ditangkap pada Jumat (5/2/2021), dan dijerat dengan 19 dakwaan pelecehan anak setelah pihak sekolah memberi tahu otoritas.

Polisi setempat menerangkan, 19 dakwaan yang dibebankan ke pelaku setara jumlah murid yang berada di kelas saat si bu guru melakukan perbuatan tak senonoh itu.

Hulsey menyatakan, pihaknya begitu geram pada pelaku karena anak-anak jadi melihat apa yang seharusnya tak mereka lihat.

Dia menjelaskan penderitaan mental yang dialami orangtua murid dan buah hatinya mendorong mereka untuk cepat menyelesaikan kasus ini.

"Kami pun bertekad untuk menjebloskannya ke penjara secepat mungkin," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved