Begini Cara Anies Baswedan Buat Kampung Melayu Tidak Banjir Lagi, Padahal Jaman Ahok Masih Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan caranya menangani banjir Jakarta, terutama mengatasi banjir di Kampung Melayu.
Sejak awal menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies memang memiliki konsep yang berbeda dengan Ahok dalam penanganan banjir.
Jika Ahok giat melakukan normalisasi sungai dengan mengerjakan proyek-proyek sheet pile dan banyak menggusur warga, Anies justru mengedepankan konsep naturalisasi dalam penanganan banjir
Melansir pemberitaan Harian Kompas, 6 Mei 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya program andalan naturalisasi sebagai solusi banjir ibu kota.
Dalam program naturalisasi, Anies berjanji tidak ada penggusuran dalam merevitalisasi sungai.
Ia mengedepankan konsep naturalisasi, seperti tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pembangunan dan Revitalisasi Prasarana Sumber Daya Air secara Terpadu dengan Konsep Naturalisasi.
• Harga Emas Hari Ini 10 Februari 2021 di Pegadaian, Harga Emas Antam dan Emas UBS Naik
Di dalam Pergub, naturalisasi didefinisikan sebagai cara mengelola prasarana sumber daya air melalui konsep pengembangan ruang terbuka hijau dengan tetap memperhatikan kapasitas tampungan, fungsi pengendalian banjir, dan konservasi.
Salah satu penerapan naturalisasi di sungai adalah menggunakan bronjong batu kali untuk turap sungai.
Penggunaan bronjong mengharuskan tebing sungai harus landai. Ini berbeda dengan konsep turap beton dalam normalisasi.
Karena tebing mesti landai, Pemprov DKI harus menyediakan lahan selebar minimal 12,5 meter masing-masing di kiri dan kanan sungai untuk membuat tebing.
Dengan demikian, lebar lahan yang mesti tersedia, termasuk untuk daerah sempadan, 80-90 meter.
Selain itu, naturalisasi juga banyak dipraktikkan dengan menanami bantaran kali yang sudah bersih dan lebar dengan berbagai tanaman.
Anies Raih Penghargaan Gubernur Paling Inovatif
Sementara itu, sebelumnya, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai provinsi terinovatif.
"Pemprov DKI Jakarta kembali berhasil meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI," ujar Anies dalam akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Senin (22/12/2020).
Dilansir kompas.com, Anies mengatakan, DKI Jakarta dinobatkan sebagai provinsi terinovatif berdasarkan indeks inovasi daerah di tahun 2020.
• Kondisi Pilu Ustadz Maaher Sebelum Meninggal, Sampai Jualan Minyak Wangi dan Tinggal di Kontrakan
DKI Jakarta tidak sendirian, ada empat daerah lainnya yang mendapatkan penghargaan yang sama yaitu Jawa Tengah, Banten, Sumatera Selatan dan Lampung.