Banyak Tahanan Tewas Saat Disidik Polisi, Sahroni Desak Mabes Polri Lakukan Ini: Tak Bisa Dibiarkan!
Herman meninggal di tahanan Polresta Balikpapan, namun hingga kini penyebabnya belum terungkap.
"Kalau benar memang dianiaya, berarti oknumnya benar-benar tidak ada penghargaan terhadap nyawa dan martabat orang lain."
"Jadi memang Propam harus mengambil langkah cepat dengan memperbaiki peraturan atau SOP terkait jalannya proses penyidikan terhadap tahanan," sambung dia.
• Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Filipina Mendadak Ingin Gempur China, Filipina-AS Siapkan Serangan Ganas
• China Mulai Kuras Harta di Laut China Selatan, Filipina-AS Akan Dimbombardir Jika Nekat Lakukan Ini
Selain perbaikan peraturan dan SOP, Sahroni menyebut Propam perlu menciptakan sebuah sistem yang dapat melacak dan mengawasi setiap proses penyidikan terhadap tahanan.
"Bisa direkam, atau ada pengawasnya dari pihak Propam, yang penting tindakan semena-mena begini jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Dijemput Tak Berbaju oleh 3 Orang Tidak Dikenal
Pada malam 2 Desember 2020, Herman yang sedang beristirahat di rumahnya di kawasan Jalan Borobudur, Kelurahan Muara Rapak, dan tak jauh dari Polsek Balikpapan Utara, didatangi 3 orang tak dikenal.
Kuasa hukum dari keluarga korban, Fathul Huda Wiyashadi mengatakan, orang-orang tersebut meringkus Herman yang bertelanjang dada dan hanya bercelana pendek hitam, dan membawanya ke mobil.
Ani (23), sepupu Herman, yang semula masuk kamar mengambilkan baju, tak sempat lagi menyerahkan baju karena mobil keburu pergi.
“Pertama keluarga mengira Herman dibawa ke Polsek Utara di Jalan Soekarno-Hatta. Adik Herman, Dini dan seorang adiknya lagi, pun datang ke kantor Polsek. Tapi Herman tidak ada."
"Dari polsek mereka diberitahu Herman dibawa ke Polresta di Jalan Jenderal Sudirman,” tutur Fathul.
Di Polres, Dini ditemui seorang petugas yang mengiyakan keberadaan Herman.
• Warga NU Harus Memaafkan Ustaz Maheer, Ini yang Dilakukan Sebelum Wafat, Habib Luthfi Sudah Ikhlas
Tapi saat itu dia belum boleh ditemui dengan alasan sedang diperiksa hal pencurian 2 buah telepon genggam.
Dini hanya menitipkan baju untuk Herman seraya berpesan agar kakaknya diperlakukan baik-baik. Petugas itu mengiyakan.
“Besoknya, 3 Desember 2020, ada yang telepon Dini, mengabarkan Herman sudah meninggal. Dini diminta ke Polresta,” lanjut Fathul.
Di Polresta sudah ada istri Herman dan saudaranya yang lain. Polisi memberitahu bahwa jenazah Herman ada di rumah sakit.