Banyak Tahanan Tewas Saat Disidik Polisi, Sahroni Desak Mabes Polri Lakukan Ini: Tak Bisa Dibiarkan!

Herman meninggal di tahanan Polresta Balikpapan, namun hingga kini penyebabnya belum terungkap.

Editor: Teguh Suprayitno
Foto/dpr.go.id
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengecam kematian Herman di tahanan Polresta Balikpapan. Ia meminta Kadiv Propam Mabes Polri turun tangan. 

Sebelumnya setelah makan, Herman buang air dan muntah-muntah hingga bolak-balik ke kamar kecil.

Polisi pun segera membawanya ke RS Bhayangkara, lebih kurang 2 kilometer selatan Polresta, juga di Jalan Jenderal Sudirman.

Herman meninggal di rumah sakit tersebut.

Menurut Fathul dari cerita Dini, polisi mulanya menyatakan akan mengurus jenazah Herman sampai pemakaman.

Sebuah foto liang lahat diperlihatkan kepada Dini.

“Tapi keluarga menolak dan ingin mengurus sendiri,” kata Fathul.

Setelah berdebat hingga dinihari Jumat 4 Desember 2020, polisi akhirnya menjanjikan mengantar jenazah Herman pukul delapan pagi.

Ketika tiba, jenazah Herman sudah dikafankan dan dibungkus plastik bening.

Ketika keluarga membuka plastik dan kafan tersebut, ada darah menetes dari telinga kiri jenazah.

Dari video yang diperlihatkan keluarga saat kafan jenazah dibuka, terlihat kedua tangan Herman yang bersedekap seperti sikap orang salat, namun telapak tangan dan jarinya lunglai menghadap ke bawah.

Bagian rusuknya juga kelihatan menonjol.

“Ada luka lebam dari paha sampai jari kaki, juga di bagian punggung, ada banyak luka gores,” tutur Fathul.

Namun demikian, jenazah cepat dimandikan dan disalatkan.

Menurut Fathul, ketika itu keluarga tidak terpikir untuk melakukan visum jenazah Herman.

Setelah Jumat (4/12/2020) tersebut, menurut Dini seperti dituturkan Fathul, polisi menyebutkan bahwa yang bertanggungjawab atas kejadian tersebut akan diproses.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved