Berita Tanjabbar
Ponpes dan Diniyah di Tanjabbar Lakukan KBM Tatap Muka, Ini Penjelasan Kemenag
Di sisi lain, berdasarkan pantauan tribun di sejumlah tempat, tampak sejumlah sekolah diniyah mulai aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Pondok Pesantren di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diizinkan untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka.
Hal ini disampaikan oleh Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes, Ahmad Yani, Selasa (9/2).
Yani beralasan lantaran santri yang berada di Ponpes sebelum masuk ke asrama di lakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga pada saat masuk kesehatan santri sudah dijamin. Kemudian santri yang masuk juga tidak lagi diizinkan untuk keluar dari Ponpes.
"Kalo di Ponpes kan mereka tidak boleh keluar. Jadi ya sehari-hari hanya ketemu dengan mereka-mereka saja. Jadi mereka hanya di Pondok saja tidak keluar, begitu sebaliknya yang di luar tidak diizinkan masuk," ungkapnya.
Di sana juga ada tim satgas covid-19 mereka itulah yang setiap hari melakukan pengecekan kepada santri, jika ada yang mengalami sakit baik demam dan gejala lainnya maka sudah disiapkan ruang khusus perawatannya," tambahnya
Lebih lanjut disampaikan oleh Yani bahwa untuk orang tua atau pihak keluarga juga hanya diizinkan untuk bertemu di gerbang Ponpes. Itu pun kata Yani bertemu dengan jarak.
"Paling ya bertemu di gerbang, itu pun dengan menjaga jarak," katanya
Di sisi lain, berdasarkan pantauan tribun di sejumlah tempat, tampak sejumlah sekolah diniyah mulai aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan proses tatap muka.
Terhadap hal ini, Yani membenarkan hal tersebut, dan menurutnya itu bukan kewenangan pihaknya.
"Ya kita khawatir juga, apalagi kita juga sudah menyampaikan. Cuma kita juga tidak bisa memberi tindakan. SK diniyah itu kan dari lurah atau kades atas nama masyarakat. Infonya memang itu udah ada yang masuk," sebutnya
"Tapi mungkin sudah ada kesepakatan dengan orang tua atau keluarga siswa ya itu mungkin mereka juga sudah percaya. Ya kita paling himbau untuk tetap patuhi prokes," pungkasnya
• Tim Macan Polsek Kotabaru Buru Rekan Afrizal Jambret yang Ditembak Saat Serang Petugas Pakai Sajam
• Kisah Debby 5 Tahun Berjualan Keliling, Hingga Sukses Membuka Toko Keduanya
• Negara Kecil Tetangga Indonesia Ini Bisa Jadi Musuh China Bila Tiongkok Terus Tebar Teror di LCS