Berita Kota Jambi

Hilirisasi Karet di 3 Kabupaten di Jambi Digenjot, Sudah Ada Penghasil Sendal Berbahan Karet

Untuk saat ini harga karet sudah mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 9 ribu per kilogram. Nantinya jika produksi ini semakin banyak, diharapkan harga karet

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/ZULKIFLI AZIS
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganganan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ani 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Upaya program hirilisasi karet di Provinsi Jambi masih terus berjalan. Namun, kini memang belum berjalan dengan baik karena minimnya anggaran.

Kabid UMKM dan Sumber Daya Perindustrian Disperindag Provinsi Jambi, Ani Rosnifah mengatakan bahwa untuk proses hilirisasi tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun, untuk tahap awal ini hanya ada Rp 200 juta untuk hilirisasi karet.

"Dana itu juga belum keluar dari pemerintah, anggaran yang dikerahkan ini untuk hilirisasi ke tiga daerah di Provinsi Jambi," kata dia, Selasa (9/2/2021).

Tiga daerah hilirisasi tersebut ada di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tanjab Barat. Dengan ini, pihaknya menggandeng Bank Indonesia dan lintas OPD untuk program hilirisasi.

"Nanti mereka akan dilatih bagaimana memproduksi turunan karet sendiri dengan alat yang sudah ada kita berdayakan," tambahnya

Sedikitnya Pemprov Jambi telah memproduksi 200 sendal berbahan karet dari petani. Ini baru dipasarkan di tingkat ASN Pemprov Jambi. Ini merupakan salah satu upaya untuk menormalkan harga karet.

sebelumnya, untuk produksi karet dengan sendal jepit ini diberi label Selop Karet Jambi. Selanjutnya dalam waktu dekat juga akan dipasarkan dan tinggal membentuk kelembagaan di kabupaten setempat.

Ani menyebutkan, pihaknya juga telah memberikan pelatihan untuk peningkatan kualitas bahan yang di produksi. 

Untuk saat ini harga karet sudah mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 9 ribu per kilogram. Nantinya jika produksi ini semakin banyak, diharapkan harga karet di tingkat petani mencapai Rp 10 ribu lebih per kilogram.
 

--

Sukandar Minta Balai Jalan Perbaiki Jalan Lintas Tebo-Bungo Rawan Longsor

Istri Rela Dijual Suami Main Bertiga hingga 6 Jam, Sekarang Nyesal Ingat Anak: Pelanggan Cuma Nonton

Penyebab Rasa Cepat Lapar - Kurang Minum, Kurang Konsumsi Serat, Terlalu Banyak Olahraga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved