Berita Internasional

TEKAD Besar China Buat Tentara Super Terkuat di Dunia Pupus, Xi Jinping Gigit Jari, Ini Penyebabnya

Ya, negara-negara besar dan berkembang itu nampak menyusun rencana demi melawan China yang asal comot dan klaim sepihak soal Laut China Selatan (LCS).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Xinhua
Pasukan militer China (PLA) telah meningkatkan kesiapan tempurnya sejak 2012 sejak Xi Jinping menjabat tahun 2012. 

Negara-negara seperti Filipina, Jepang, dan wilayah Taiwan dapat meningkatkan respons mereka, memaksa China untuk menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam operasi pesisir.

Kedua ahli tersebut juga menekankan pentingnya mencegah China memperluas pangkalan militernya di luar negeri.

"AS dan sekutunya perlu mengirimkan pesan yang jelas bahwa semua tindakan agresif yang dilakukan China akan ditanggapi oleh koalisi negara-negara pimpinan AS," kata dua pakar tersebut.

Alih-alih berpegangan tangan dan menonton, para ahli mengatakan bahwa AS perlu mengambil tindakan lebih aktif untuk mengeksploitasi kelemahan ini, yang melemahkan China dalam jangka panjang.

Dalam jangka panjang, China menghadapi tantangan demografis, masalah lingkungan, dan utang.

Faktor-faktor tersebut dalam jangka panjang dapat menyebabkan krisis internal di China.

Begini Detik-detik Haji Fathkan Sibyan Meninggal di Samping Jenazah Istri, Dikenal Sangat Dermawan

Lowongan Kerja Terbaru Nutrifood Menerima Lulusan SMA, Tersedia 7 Posisi

Tubuhnya Jadi Sorotan, Salmafina Sunan Pamer Badannya Terkini, Bikin Mata Terbelalak Melihatnya

"Strategi di atas adalah ide yang bagus untuk menimbulkan masalah dengan China," kata analis militer Zhou Chenming kepada SCMP.

"Masalahnya adalah China perlu menggunakan sumber daya secara wajar untuk menangani strategi ini."

Misalnya, dalam masalah sengketa kedaulatan, Tiongkok menganjurkan negosiasi alih-alih menggunakan kekerasan, menghindari kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya militer yang tidak perlu.

"Untuk saat ini China masih harus berinvestasi dalam perdagangan dan ekonomi daripada buru-buru memperluas kehadiran militernya di luar negeri," kata Zhou.

(Intisari)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Artikel ini telah tayang di SOSOK.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved