China Semakin di Atas Angin, Senjata Baru Ini Buat Militer Tiongkok Ditakuti Dunia, Apa Itu?
China disebut-sebut tengah mengembangkan senjata nuklir yang bisa menghancurkan musuhnya dalam sekejap.
Menurut dia, durasi fase mid-course relatif lama.
Kesulitan besar dalam intersepsi terletak pada lintasan yang tinggi.
Dan, target pencegatan biasanya rudal balistik jarak menengah dan antarbenua.
"China sudah menguasai mid-course ABM system, dan melakukan tes terbaru menunjukkan sistem itu semakin matang, dan tingkat keberhasilan serta reliabilitas intersepsi meningkat secara signifikan," ujar Song.
Tiga fase penerbangan rudal
Penerbangan rudal balistik biasanya terdiri dari tiga fase dalam urutan waktu.
Pertama, fase dorongan, di mana pendorong roket akan menggerakkan rudal ke langit.

Kedua, fase tengah, saat pendorong berhenti ketika rudal melintasi luar atmosfer dan masuk kembali ke dalam atmosfer.
Ketiga, fase terminal, kala rudal memasuki kembali atmosfer dan menuju ke sasarannya.
Secara teknis, mudah untuk mencegat rudal balistik dalam fase pendorong.
Sebab, rudal tersebut masih dekat dengan permukaan tanah dan berakselerasi.
Tetapi, sulit untuk mendekati lokasi peluncuran yang biasanya jauh di wilayah musuh.
• Pasukan Malaysia Porak-poranda Diganyang Marinir, Ini Sejarah Kelam yang Ditutupi Inggris dari Dunia
Sedang dalam fase terminal, pencegatan sangat menantang karena kecepatan rudal "menyelam" sangat tinggi.
Menurut para analis, sangat penting untuk membangun sistem anti-rudal yang efektif dan lengkap.
Terutama terhadap rudal jarak menengah dan antarbenua yang biasanya dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.