TGB Mendadak Peringatkan Umat Islam Indonesia Bisa Bahaya, Mahfud MD Duluan Bilang Begini, Ada Apa?
Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majid mengungkapkan sebuah fenomena buruk yang muncul di Indonesia saat ini bisa berkahir bahaya.
“Ibnu Rusyd atau dikenal oleh masyarakat Barat dengan Averroes, adalah intelektual ensiklopedis," katanya.
TGB menambahkan, "Menguasai beragam ilmu : filsafat, teologi, kedokteran, linguistik, astronomi, fisika, hukum Islam.”
Ia juga mengaku tidak habis fikir bahwa pemikiran Ibnu Rusyd yang sudah diungkapkan pada abad ke 12 di Spanyol itu ternyata relevan di Indonesia di abad ke-21 saat ini atau tahun 2019 ini atau 900 tahun kemudian.
“Ibnu Rusyd hidup di Spanyol pada abad ke 12. Kita hidup di Indonesia pada abad ke 21. Sembilan abad jaraknya, tapi ujaran Beliau tetap relevan. Untuk menjadi pengingat dan pembangun kesadaran,” paparnya.
• Masa Depan TGB Mulai Diterawang Setelah Hengkang dari Demokrat, UGM: Bisa Jadi Ketum Golkar!
• Lama Bungkam Akhirnya Terbongkar, Begini Sikap Jokowi Soal Konflik Laut China Selatan, Lawan China?
• Kapal Induk AS Mendadak Muncul di Lintas Timur Sumatera, Kapal Perang TNI AL Terus Bayangi, Ada Apa?
Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd (1126 – 11 Desember 1198).
Ibnu Rusyd lahir di Kordoba, Spanyol.
Jual Beli Agama di Indonesia
Kondisi Indonesia yang belakangan ini dikendalikan oleh oknum-oknum yang menjual ayat-ayat suci dengan murah juga pernah diungkapkan salah satu cendikawan muslim Mohammad Mahfud MD.
Dikutip dari Surya.co.id Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2008-2013 Mohammad Mahfud MD itu bahkan mengatakan oknum-oknum tersebut akan runtuh dan bangkrut seperti janji dari kitab suci Al-Quran.

Mahfud mengungkapkan, oknum-oknum yang menjual agama tersebut bisa berada di manapun.
Bisa berdiri sendiri atau perseorangan, juga bisa berkumpul dalam suatu kelompok.
Termasuk juga di organisasi masyarakat (ormas) maupun partai politik.
Oknum-oknum tersebut menurut Mahfud, banyak berbicara tentang perjuangan agama.
Namun di sisi lain, oknum tersebut justru berperilaku bertentangan dengan ajaran agama.
Misalnya, berperilaku korup, sewenang-wenang dan intoleran.