Buzzer Lemparkan Kata-kata Tak Senonoh dan Serang Kwik Kian Gie Gara-gara Bahas Utang Pemerintah

Gara-gara berkicau tentang bahaya utang pemerintah saat ini, ekonom Kwik Kian Gie langsung rasakan akibatnya.

Editor: Nani Rachmaini
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi buzzer istana. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jangan mengkritik pemerintah, apalagi di media sosial, jika tak ingin kena serangan buzzer, begitukah?

Setidaknya hal ini terjadi pada ekonom yang cukup terkenal di tanah air.

Kwik Kian Gie, sang ekonom, merasakan sendiri bagaimana serbuan buzzer atas kritikannya pada pemerintah.

Gara-gara berkicau tentang bahaya utang pemerintah saat ini, ekonom Kwik Kian Gie langsung rasakan akibatnya.

Ia diserbu buzzer pendukung rezim. Kehidupan pribadinya dikulik dan dapat kata-kata tak senonoh.

Ekonom dan mantan Menko Ekonomi, Kwik Kian Gie mengungkapkan rasa ketakutannya ketika diserang oleh banyak akun setelah ia memberikan pandangan tentang kondisi utang negara.

Chord Gitar dan Lirik Lagu Bila Rasaku Ini Rasamu - Kerispatih, Sanggupkah engkau menahan sakitnya

Link Nonton Ikatan Cinta RCTI Sabtu 6 Februari, Sinopsis Aldebaran dan Andin Bertemu di Kampus

Egoisnya Wanita Ini, Sudah Tahu Positif Corona Malah Berbohong, Suami dan Anak-anaknya Tewas

Akun-akun yang dia namakan 'buzzer' itu, dengan pedas 'menghajar' Kwik yang mengkritik pemerintah.

Bahkan, akun-akun itu mengkuliti habis Kwik Kian Gie dengan mengumbar masalah pribadi politisi tersebut.

"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. tidak sekalipun ada masalah," tulis Kwik Kian Gie di akun Twitternya, Sabtu (6/2/2021).

Bahkan, Kwik membalas salah satu akun yang menyerangnya lantaran Kwik dianggap menyerang presiden Joko Widodo.

Kwik menyatakan, sampai saat ini dirinya masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah tipe penjilat.

Pak @.Marquez, saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP, mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini. Satu partai dengan Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas harus menjilat terus dan mencari muka terus? Hubungan denng Mbak Mega masih super," jelasnya.

Melihat respon para buzzer yang menyerangnya, Kwik Kian Gie menyatakan saat ini ia akan memilih tutup mulut dulu untuk sementara waktu.

"Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yg valid an konstruktif. Rasanya koq sulit dibayangkan ya para buzzer itu dibayar. Banyak terima kasih untk semua nasihat yg saling bertentangan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved