Tak Mampu Bayar Tambahan Bagasi Dipesawat, Pria ini Terpaksa Memakan 30 kilogram Jeruk
Namun, ketika mereka mencoba memasukkannya ke dalam tas untuk penerbangan pulang, bandara mengatakan mereka harus membayar biaya tambahan bagasi sebes
TRIBUNJAMBI.COM -Pria yang merupakan rekanan kerja itu membeli sekotak besar jeruk dalam perjalanan bisnis di Kunming, menurut Global Times.
Namun, ketika mereka mencoba memasukkannya ke dalam tas untuk penerbangan pulang, bandara mengatakan mereka harus membayar biaya tambahan bagasi sebesar 300 yuan (Rp650 ribu).
"Itu lebih dari yang kami mampu," kata salah seorang pria itu kepada Global Times.
• Cara Mengobati Mata Bintitan atau Timbilan - Jangan Dipencet Tapi Kompres Air Hangat
• Langka! Video Lawas Dono dan Kasino Warkop DKI Ikut Ngospek Mahasiswa Baru UI 1970-an
• Madi, Mantan Pengusaha Jamur di Kota Jambi Alih Profesi Jadi Pencuri Motor, 15 Kali Sudah Beraksi
Karena tidak mampu membayar dan ingin memanfaatkan buah semaksimal mungkin, mereka memutuskan untuk melahap sekotak jeruk tersebut.
Mereka memakan jeruk itu secara tergesa-gesa, menghabiskan jeruk dalam waktu kurang dari 30 menit.
"Kami hanya berdiri di sana dan memakan semuanya. Butuh sekitar 20-30 menit," kata satu diantara empat orang itu.
"Kami tidak ingin makan jeruk lagi setelah ini," tambahnya.
Para pelancong itupun mulai mengalami sariawan setelah memakan buahnya, tambah Global Times.
Orang-orang di platform media sosial China merasa terhibur dengan tekad mereka, sambil menertawakan kekonyolan mereka.
Seseorang bertanya-tanya, "Tidak bisakah mereka mengemas jeruk menjadi empat buah tas tangan dan membawanya masuk ke kabin?"
Kisah Serupa : Pria Kenakan 15 Lapis Baju karena Tak Mau Bayar Biaya Tambahan Bagasi Pesawat
Seorang pria Skotlandia memakai 15 lapis baju lantaran menolak membayar biaya tambahan bagasi pesawat.
Aksinya tersebut menjadi viral di Twitter setelah video rekamannya dibagikan sang anak lewat unggahan Twitter @joshirvine7 tahun lalu.
Dikutip dari Metro.co.uk, Selasa (9/7/2019), pria yang bernama John Irvine diberi tahu oleh staff bandara bahwa tasnya melebihi batas maksimal bagasi delapan kilogram yang boleh dibawa ke kabin.
Karena terlalu berat, ia tidak diizinkan untuk membawa kopernya tanpa membayar biaya tambahan bagasi.
Lantaran tidak mau membayar biaya tambahan bagasi pesawat, John langsung menemukan solusi.