Ramai Moeldoko Ditegur Jokowi, SBY, Andi Arief hingga Rocky Gerung Langsung Komentar Begini
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dikabarkan ditegur Presiden Joko Widodo gegara kudeta Partai Demokrat yang kini jadi sorotan.
Ramai Moeldoko Ditegur Jokowi, SBY, Andi Arief hingga Rocky Gerung Langsung Komentar Begini
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dikabarkan ditegur Presiden Joko Widodo gegara kudeta Partai Demokrat yang kini jadi sorotan.
Posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dikabarkan akan direbut paksa.
Hal itu diketahui dari cuitan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter miliknya @Andiarief_.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," tulis Andi yang dikutip Tribun, Jumat (5/2/2021).
• Sindiran Pedas Rocky Buat Moeldoko Panas, Nama Luhut Ikut Keseret Kudeta Demokrat, Ini Gila Apa!
• Moeldoko Tak Bisa Lagi Mengelak! Andi Mallarangeng Bongkar Bukti Penggulingan AHY, Ada Iming-iming?
• Mendadak Moeldoko Diminta Mundur dari KSP, Jangan Sampai Pak Jokowi yang Tertibkan Ada Apa?
Sementara untuk pihak internal yang terlibat dalam rencana kudeta, Andi menyebut Partai Demokrat akan menertibkannya.
"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ucap Andi.
Andi sebelumnya menyebut pejabat tinggi negara yang dimaksud AHY telah ikut menyusun kudeta, yaitu Moeldoko.

Selain Moeldoko, ada empat orang kader dan mantan politikus Partai Demokrat turut terlibat dalam rencana kudeta AHY.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko diminta untuk tidak lagi memikirkan 'kendaraan' politik untuk dapat maju pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Apalagi, belakangan ini Moeldoko dikaitkan dengan isu 'gerakan kudeta' Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Oleh karena itu, Demokrat mengajak Moeldoko untuk turut berjuang merevisi UU Pemilu agar ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold / PT) menjadi 0 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron dalam diskusi virtual bertajuk 'Imbas Skenario Kudeta Politik Menyasar AHY’, Kamis (4/2/2021).
"Saya sarankan kepada Pak Moeldoko sebaiknya ayok turut berjuang sama-sama untuk merevisi UU Pemilu agar presidential threshold itu 0 persen. Itu saya setuju," kata Herman.
"Enggak usahlah mikirin ngambil-ngambil kendaraan yang sudah ada. Apalagi mengambil paksa kepemimpinan partai," imbuhnya.
• Jenderal Moeldoko Tak Berkutik Kena Skakmat, Lupa Pernah Minta Ini ke SBY, Andi: Lupakan Bisa Bener!
• Oknum Polisi Ini Gelagapan Tengah Malam Digerebek TNI, Istri Syok Lihat Posisi Gadis Muda Begini