Moeldoko Tak Bisa Lagi Mengelak! Andi Mallarangeng Bongkar Bukti Penggulingan AHY, Ada Iming-iming?

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko disebut-sebut sebagai aktor yang terlibat dalam upaya penggulingan Partai Demokrat. Andi Mallarangeng punya bukti.

Editor: Teguh Suprayitno
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Andi Mallarangeng bongkar bukti keterlibatan Moeldoko dalam upaya penggulingan Partai Demokrat. 

Andi kembali menanggapi pernyataan Ruhut.

Diketahui Demokrat lalu menyurati Jokowi untuk meminta klarifikasi apakah dirinya pernah menyuruh Moeldoko menghadiri pertemuan.

Andi menilai pertemuan itu bukan sekadar pertemuan santai, tetapi ada agenda serius yang dibahas di dalamnya.

"Itu bukan ngopi-ngopi. Ngopi-ngopi itu kalau kita akrab. Ini baru kenal kok, ngopi-ngopi bicara KLB?" tandas Andi.

Moeldoko Jawab soal Lokasi Pertemuan dengan Kader Demokrat

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kembali buka suara soal isu mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat secara paksa.

Mendadak Moeldoko Diminta Mundur dari KSP, Jangan Sampai Pak Jokowi yang Tertibkan Ada Apa?

China Kalang Kabut Pentagon Kirim 4 Pesawat Pembom Nuklir ke Pulau Guam, China Mendadak Jadi Begini

Awalnya ia mengaku ada sejumlah eks kader Demokrat yang bertamu ke rumahnya.

Namun pihak Demokrat mengatakan lokasi pertemuan sebenarnya terjadi di Hotel Aston Rasuna, Jakarta.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Moeldoko mengakui memang ada pertemuan di hotel-hotel.

Hal itu diakui Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (3/2/2021).

"Beberapa kali loh masanya. Ya ada di hotel ada di mana-mana. Engga terlalu penting lah," kata Moeldoko.

Terkait dengan dugaan terlibat rencana kudeta Partai Demokrat, Moeldoko diminta mundur dari jabatanya sebagai Kepala Staf Presiden.
Terkait dengan dugaan terlibat rencana kudeta Partai Demokrat, Moeldoko diminta mundur dari jabatanya sebagai Kepala Staf Presiden. (Instagram)

Moeldoko menegaskan pada pertemuan-pertemuan itu dirinya bukanlah pihak yang mengundang.

"Intinya aku datang diajak ketemu wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya," katanya.

Mantan Panglima TNI itu merasa tidak ada yang aneh soal adanya pertemuan di hotel.

"Jadi apa yang salah? apa mau pertemuan di mana hak saya. ngapain ikut campur? gitu," katanya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved