Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Lawanlah Godaan, Selalu Bertekun Dalam Doa
Bacaan ayat: Yakobus 4:7-8 (TB) - "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan
Lawanlah Godaan, Selalu Bertekun Dalam Doa
Bacaan ayat: Yakobus 4:7-8 (TB) - "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!".
Oleh Pdt Feri Nugroho

Tema kuasa kegelapan selalu menjadi tema menarik untuk diperbincangkan.
Banyak yang tidak mau ketinggalan episode ketika stasiun TV menayangkan judul tentang hal gaib secara berseri.
Ratingnya pun mendudukkan stasiun TV pada posisi diminati banyak orang.
Tema kuasa gelap menyajikan hal mistis, yang seakan mempunyai kuasa lebih besar dari manusia.
Dalam beberapa tayangan ditampilkan bagaimana kuasa gelap, para roh, mampu menggerakkan benda atau barang tanpa dilihat siapa pelakunya.
• Renungan Harian Kristen - Hanya Darah Yesus yang Memberi Jaminan Penyelesaian Dosa
Berbagai aktifitas roh ditampilkan sedemikian rupa sehingga menjadi dramatis untuk ditonton.
Tulisan 'live', menjadi pendukung yang hendak membuktikan bahwa tayangan tersebut adalah asli, tanpa rekayasa.
Jika pemirsanya para orang dewasa yang sudah mampu mengambil pilihan, mungkin tidak terlalu terpengaruh.
Namun coba bayangkan, jika penontonnya adalah para anak yang polos, tentu sangat mudah bagi mereka menjadi tersesat karena tema tersebut.
Sudah menjadi fenomena umum bahwa muara dari tayangan dengan tema kuasa gelap mengarah pada menebar teror.

Rasa takut ditebar dan pada saatnya berbuah ketakutan. Sebagian berusaha meniadakan pengaruhnya dengan tidak mau mempercayai keberadaan kuasa gelap dan memilih penjelasan logis sebagai pegangan.
Beberapa orang terpengaruh dan mulai mengikatkan diri melalui permohonan untuk memperoleh sesuatu.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa orang yang berjualan laris akan mudah menjadi tertuduh bahwa dia memakai jimat tertentu untuk mengundang pelanggan.
Beberapa pejabat mempunyai penasihat spiritual yang diposisikan sebagai penjaga.
Ironisnya, beberapa orang yang terlibat dalam dunia gelap adalah orang yang beragama.
Memperhatikan dan memahami fenomena seperti ini, bagaimana iman Kristen merespon?
Beberapa pertanyaan mendasar perlu mendapatkan penjelasan yang memuaskan agar tidak tersesat. Apakah kuasa gelap itu ada?
Jika tidak ada, mengapa Alkitab mencatat tentang kerasukan roh jahat? Jika ada, bagaimana seharusnya iman Kristen bersikap?
• Renungan Harian Kristen - Tuhan yang Menolong Dalam Segala Perkara
Pertama, dalam catatan Alkitab yang berisi tentang perjumpaan antara Allah dengan manusia, tokoh jahat selalu muncul dan diposisikan sebagai perusak kehidupan.
Menariknya, tokoh ini selalu pada posisi sebagai 'peran pembantu'.
Muncul sekali waktu secara tiba-tiba dan hilang ketika cerita berlanjut.
Dalam cerita Adam dan Hawa, muncul sebagai ular yang menggoda, lalu hilang dalam selanjutnya. Muncul lagi dalam cerita Ayub, lalu hilang.
Demikian seterusnya sampai dalam Injil pun, muncul dan diusir oleh Yesus.
Itu artinya, kuasa gelap itu ada, namun tidak boleh menjadi fokus utama dalam perjalanan kehidupan kita.
Dia bisa menyusup dalam beragam cara dan bentuk, dengan tujuan tunggal yaitu membuat seseorang berpaling dari Allah.
Si jahat menebar teror dengan menciptakan rasa takut yang mengarah pada ketakutan, sehingga seseorang tidak lagi mau percaya kepada Allah.
Sampai pada akhirnya seseorang tersesat, menyembah dia dan bukan lagi menyembah Allah.
Kedua, kuasa gelap itu ada, namun jangan sekali-kali mempercayainya.
Mengakui keberadaan dan percaya adalah dua hal yang berbeda.
Cukup diakui bahwa dia ada, maka kita akan terus waspada dengan godaannya; dan jangan percaya kepadanya.
Tanda bahwa benih percaya itu ada, biasanya tersemat dalam rasa takut.
Berawal pada rasa takut, bertumbuh pada menghindari, lalu mulai memberi sesaji agar tidak diganggu.
Waspadai, si jahat itu licik. Bahkan dia bisa menjelma menjadi malaikat terang untuk mengelabui manusia.
Menarik jika Yakobus dalam suratnya memberi trik bagaimana seharusnya orang percaya merespon keberadaan kuasa gelap.
• Renungan Harian Kristen - Tuhan Selalu Melindungi
Karena si jahat bisa merasuki, yang bisa hadir dimana saja, maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah tunduk pada kuasa Allah.
Tunduk pada kuasa Allah berarti menempatkan Allah sebagai pihak yang berotoritas mutlak atas kehidupan.
Pada saat yang sama, kita tidak akan memberi ruang dan kesempatan kepada Iblis untuk berkuasa atas kehidupan kita.
Hanya kepada Allah saja kita menyembah, dan bukan kepada Iblis. Ini yang ditegaskan oleh Yesus ketika dibujuk untuk menyembah Iblis.
Dengan tunduk kepada Allah, berarti kita hanya percaya dan mempercayakan kehidupan kepada Allah.
Ketiga, lawanlah Iblis itu; jangan malah melarikan diri.
Dalam hal ini tentu bukan bermaksud mencari-cari Iblis: ini namanya mencobai diri.
Lawanlah Iblis, berarti kita tidak akan membiarkan rasa takut menguasai kita dan menciptakan ketakutan.
Kita lah yang mengendalikan rasa tersebut dengan mengubahnya menjadi keberanian untuk melawan.
Karena kita sudah pada posisi tunduk pada Allah, maka kita tidak sendiri ketika melawan Iblis.
Tunduk kepada Allah berarti juga hidup mendekat kepada Allah, itu artinya kuasa Allah dalam karya Roh Kudus akan menaungi kita sehingga kita dimampukan melawan Iblis. Sebab kuasa Allah lebih besar dari pada Iblis.
Waspadai, tempat yang rawan tempat Iblis menggoda adalah terhubung dengan kekudusan hidup.
Darah Yesus telah menguduskan kita dari dosa sehingga kita pada posisi sebagai orang kudus.
Terus tahirkan tangan dari berbuat dosa, fokus kepada Allah yang kudus dan jangan tergoda untuk mendua. Allah tidak mau diduakan. Tetaplah berdoa. Amin
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam