Pasar Muamalah

Prestasi Moncer Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah yang Kini Ditangkap, Transaksi Gunakan Uang Dinar

Ternyata Zaim Saidi memiliki pendidikan moncer.  Zaim Saidi merupakan alumnus IPB dan mendapatkan beasiswa S-2 di Australia.

Editor: Rahimin
(tangkapan layar)
Seorang penjual dan pembeli sedang transaksi di Pasar Muamalah di Depok yang didirikan oleh sosok Zaim Saidi. Prestasi Moncer Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah yang Kini Ditangkap, Transaksi Gunakan Uang Dinar 

Profil dan biodata Zaim Saidi diulas di dalam tesis mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Erwin Bachtiar.

Pose Seksi Celine Evangelista di Kolam Renang Jadi Sorotan: Gak Percaya Kalau Sudah Punya 4 Anak!

Ngotot Soal Poligami, Kiwil Resmi Cerai dengan Rohimah: Daripada Masalah Panjang Mending Disudahi!

Mata Najwa Tadi Malam, Pedas Sindiran Maruf Amin Soal Siswi Dipaksa Berhijab, 3 Menteri Kelabakan

Ia menuliskan sosok Zaim Saidi dalam thesisnya yang berjudul Konsep Ekonomi Syariah Perspektif Zaim Saidi.

Di dalam tesis yang terbit pada tahun 2017 itu diketahui bahwa Zaim merupakan pria kelahiran Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, pada 21 November 1962.

Ia menikahi seorang wanita bernama Dini Damayanti pada tahun 1994 dan dikarunai lima orang anak dari pernikahan tersebut.

Pendidikan Moncer di Luar Negeri

Diketahui Zaim Saidi merupakan alumnus Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor pada 1986.

Pada 1996, Zaim menerima Merdeka Fellowship dari pemerintah Australia.

Ruko pasar muamalah yang disegel polisi, di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap pendiri Pasar Mualamah Zaim Saidi dan menyegel ruko yang digunakan sebagai tempat transaksi pembayaran menggunakan koin dinar, dirham, dan emas.
Ruko pasar muamalah yang disegel polisi, di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap pendiri Pasar Mualamah Zaim Saidi dan menyegel ruko yang digunakan sebagai tempat transaksi pembayaran menggunakan koin dinar, dirham, dan emas. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Beasiswa tersebut ia manfaatkan untuk melanjutkan studi S-2, Public Affairs di University of Sydney.

Tesisnya berjudul The Politics of Economic Reform in the New Order: 1986-1996.

Belajar Muamalat di Afrika Selatan

Pada tahun 2005-2006, Zaim belajar lebih jauh tentang muamalat dan tasawuf di Afrika Selatan.

Di saat yang sama, ia melakukan penelitian di Dallas College, Cape Town, Afrika Selatan.

Hasil studinya tersebut ditulis dalam buku Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam.

Kepergok Hapus Foto Adit Jayusman, Kok Bisa Ayu Ting Ting Gagal Menikah: Kita Cuma Bisa Berencana!

Detik-detik Pertemuan Rizky Febian dengan Teddy, Anak Sule: Saya tidak Mau Menyudutkan Om Teddy!

Ikatan Cinta 4 Februari 2021 Malam Ini, Aldebaran buat Andin Galau Berat, Nasib Elsa Begini?

Pada 1997, Zaim mendirikan Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC).

"Lembaga ini aktif melakukan riset, studi kasus, dan advokasi mempromosikan kedermawanan sosial di Indonesia," tulis Erwin dalam tesisnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved