Berita Nasional
PROFIL Jhoni Allen Marbun, Anggota DPR Yang Dituding Ikut Terlibat Menggulingkan AHY dari Demokrat
Jhoni Allen Marbun disebut sebagai orang yang terlibat dalam upaya menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Saat itu, ia menjadi Ketua Bidang OKK. Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP Demokrat pada periode 2010-2015 dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 2015-2020.
Pernah Jadi Tim Sukses Anas Urbaningrum
Jhoni Allen Marbun pernah menjadi tim sukses Anas Urbaningrum yang mengantarkan Anas terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat pada Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung.
Terkait posisinya sebagai tim sukses Anas, Jhoni pernah membantah adanya politik uang untuk tim sukses Anas.

“Kalau saya pimpin, tidak ada politik uang,” kata Jhony di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014) seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang yang menjerat Anas, seperti diberitakan Kompas.com.
Dia juga meragukan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy yang mengaku menerima laporan dari sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) mengenai bagi-bagi uang yang dilakukan tim sukses Anas.
Menurut Jhoni, saat kongres berlangsung, Suaidi belum menjadi politikus Partai Demokrat.
“Beliau tidak mengikuti kongres, karena beliau kan waktu kongres itu belum,” tuturnya.
Baca juga: Selain Jenderal Moeldoko, Ini 4 Nama Tokoh Yang Berencana Ikut Kudeta Partai Demokrat dari AHY
Baca juga: Sule Mendadak Bicara soal Kematian, Diam-diam Sudah Siapkan Ini: Kita Hidup di Dunia untuk Meninggal
Baca juga: Trending Topic Suara Dentumah di Area Malang, Ternyata Bukan dari Gunung Semeru, Lalu darimana?
Jhony juga mengaku tidak tahu mengenai pembagian BlackBerry (BB) oleh tim sukses Anas saat penyelenggaraan kongres berlangsung.
Kendati demikian, dia mengakui adanya sejumlah uang transportasi dan akomodasi yang dibagi-bagikan kepada sejumlah ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat.
Dia juga menegaskan kalau pembagian uang transportasi dan akomodasi tersebut diperbolehkan.
“Saya bilang money politics, tidak boleh, tapi kalau soal ongkos, akomodasi, Anda mengundang, katakanlah tamu, wajar kan disiapkan akomodasinya, wajar juga disiapkan makanannya,” ujar Jhoni.
Demokrat Sebut Penggulingan AHY Bertujuan untuk Pilpres 2024
Kelompok yang sedang merancang kudeta terhadap Partai Demokrat memiliki tujuan untuk mengusung calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.
Selain itu, mereka sudah menyiapkan dua partai lain untuk bisa lolos presidential threshold 20 persen.