Kenapa Pria Memilih Selingkuh? Bisa Masalah Trauma, Kesempatan, Hingga Balas Dendam

Ada banyak orang berselingkuh meski sudah memiliki kehidupan rumah tangga. Begini alasan kenapa pria selingkuh dari sisi analisa psikologi.

Editor: Sulistiono
ist
ILUSTRASI Skandal perselingkuhan - Ada banyak orang berselingkuh meski sudah memiliki kehidupan rumah tangga. Ada alasan kenapa pria selingkuh dari sisi analisa psikologi. (Freepik) 

2. Hasil dari rasa insecure

Pria bisa saja merasa tidak percaya diri seolah-olah dirinya terlalu tua atau terlalu muda, tidak cukup tampan, tidak cukup kaya, atau tidak cukup pintar. Namun sayang, untuk meningkatkan kepercayaan dirinya yang lesu, pria terkadang mencari validasi dari wanita selain pasangannya untuk merasa diinginkan, diinginkan, dan layak.

3. Masalah kecanduan

Seorang pria mungkin memiliki masalah yang terus-menerus dengan alkohol atau obat-obatan yang dapat memengaruhi sikapnya hingga menghasilkan keputusan seksual yang dapat disesalkan. Mungkin juga, pria memiliki masalah seperti kecanduan seksual, yang berarti dia secara kompulsif terlibat dalam fantasi dan perilaku seksual sebagai cara untuk menghindari masalah kehidupan.

4. Merasa hubungannya sudah berakhir versi 1

Pria mungkin ingin mengakhiri hubungannya saat ini. Namun, alih-alih memberi tahu pasangannya bahwa dia tidak bahagia dan ingin memutuskan sesuatu, dia malah berselingkuh dan menunggu pasangannya mengajak berpisah.

5. Merasa hubungannya sudah berakhir versi 2

Para pria mungkin ingin mengakhiri hubungannya saat ini, tetapi tidak ingin melakukannya sebelum memliki pasangan yang baru. Tipe pria ini akan mengatur panggung, memupuk cinta dengan orang baru, meski masih menjalin hubungan dengan pasangan yang lama.

6. Kurangnya dukungan sosial

Pria yang berselingkuh mungkin telah meremehkan kebutuhannya akan persahabatan hingga mengharapkan kebutuhan sosial dan emosionalnya tersebut dipenuhi sepenuhnya oleh pasangan. Sementara, ketika pasangan gagal dalam tugas itu, pria mencari pemenuhan di “tempat” lain.

7. Trauma masa kecil

Pria bisa jadi mengaktifkan kembali atau menanggapi trauma masa kanak-kanak yang belum terselesaikan. Trauma yang dimaksud bisa berupa penelantaran, pelecehan emosional, pelecehan fisik, pelecehan seksual sewaktu kecil.

Dalam kasus-kasus seperti itu, luka masa kecilnya telah menciptakan masalah keterikatan dan keintiman yang membuatnya tidak dapat atau tidak mau berkomitmen penuh untuk satu orang. Orang itu mungkin juga menggunakan ra seru dan distraksi dalam perselingkuhan sebagai cara untuk menenangkan diri dari rasa sakit dari luka lama yang tidak disembuhkan ini.

8. Keegoisan

Seroang pria bisa juga berselingkuh karena keegoisannya sendiri. Jadi pertimbangan utamanya adalah untuk dirinya sendiri dan dirinya sendiri. Karena itu, orang ini dapat berbohong dan menyimpan rahasia tanpa penyesalan, selama itu mendapatkan apa yang diinginkannya. Mungkin saja pria seperti ini tidak pernah bermaksud menjadi seseorang yang setia terhadap pasangannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved