Advertorial

Jaksa Masuk Rimbo di Merangin Untuk Cek Pesona Wisata di Desa Terisolir

Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang banyak memiliki objek wisata alam dan budaya.

Editor: Rahimin
istimewa
Kajati Jambi Johanis Tanak yang datang bersama Kajari Merangin Martha Berliana serta Bupati Merangin Al Harris juga menyempatkan untuk melepas seribu benih ikan semang di dua danau. 

Jaksa Masuk Rimbo di Merangin Untuk Cek Pesona Wisata Di Desa Terisolir

TRIBUNJAMBI.COM - Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang banyak memiliki objek wisata alam dan budaya.

Selain itu provinsi ini juga terdapat kawasan konservasi yang sudah cukup terkenal di Indonesia, yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat.

Melihat potensi kekayaan alam Jambi ini, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, Johanis Tanak menyempatkan diri bermalam di Danau Depati IV, Desa Rantau Kermas, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Mahfud MD Bantah Terlibat Upaya Kudeta Partai Demokrat,  Max Sopacua: Orang Bego Bilang Itu Kudeta

Baca juga: Disindir Rohimah Kehidupannya Sampai Dikaitkan Masa Lalu, Meggy Wulandari: Ini Pencemaran Nama Baik!

Baca juga: PROFIL Jhoni Allen Marbun, Anggota DPR Yang Dituding Ikut Terlibat Menggulingkan AHY dari Demokrat

Kajati menempuh perjalanan menuju Danau Depati IV dengan jalur darat dari kota Bangko sekitar 5 jam.

Selama perjalanan ditemani keindahan panorama alam dari bukit, gunung masurai, kebun kopi yang ditutup dengan pesona 2 Danau Pauh dan Danau Depati IV.

Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin ini merupakan kawasan desa adat yang masih menjaga kelestarian hutan dengan cara pola asuh pohon serta menerapkan hukuman menanam pohon baru bagi pelaku penebangan pohon.

Hingga akhirnya pada 2019 desa tersebut memperoleh penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan hidup dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Kajati Jambi Johanis Tanak bersama Kajari Merangin Martha Berliana serta Bupati Merangin Al Haris ikut memberikan bantuan ke masyarakat
Kajati Jambi Johanis Tanak bersama Kajari Merangin Martha Berliana serta Bupati Merangin Al Haris ikut memberikan bantuan ke masyarakat (istimewa)

Indahnya Danau Depati IV akan terasa nikmat jika kita menyeruput kopi hitam khas Jangkat. Selain itu pengunjung juga dapat berkeliling danau menggunakan speedboat yang disewakan masyarakat.

"Ya, lumayan jauh dan ketika masuk ke wilayah Danau Depati IV harus menggunakan mobil dobel gardan karena belum ada jalan aspal," terang Johanis.

Berbeda dengan Danau Depati IV, Danau Pauh sudah ditunjang dengan sarana penunjang wisata berupa sarana parkir pengunjung, gazebo/shelter tempat bersantai, menara pandang, jalan setapak beton, dermaga speedboat, toilet dan homestay. Keramahan masyarakat menjadi nilai tambah bagi promosi wisata kabupaten Merangin ini.

Baca juga: DAFTAR Negara-negara Yang Terlilit Utang Dengan China, Diprediksi Mengalami Kebangkrutan

Baca juga: Fakta Persidangan, Yaqut Cholil Qoumas Perintahkan Anak Buahnya Laporkan Gus Nur ke Polisi

Baca juga: Benarkah DKI Jakarta Akan Lockdown saat Akhir Pekan seperti di Turki? Begini Penjelasan Anies

Akses jalan yang cukup baik menuju Danau Pauh, berbeda dengan perjalanan ke Danau Depati IV yang jalannya masih berupa batu pengerasan.

Pemerintah Kabupaten Merangin dan Taman Nasional Kerinci Seblat sudah sangat serius dalam pengembangan wisata alam dan terlihat sudah mulai adanya proyek pembangunan gapura danau dan pelebaran jalan menuju Danau Depati IV.

Johanis Tanak yang datang bersama Kajari Merangin Martha Berliana serta Bupati Merangin Al Harris juga menyempatkan untuk melepas seribu benih ikan semang di dua danau.

Ia  berpesan agar warga Desa Rantau Kermas tetap menjaga kelestarian alam dan melapor pada kejaksaan apabila ada orang yang merusak hutan supaya dapat ditindaklanjuti secara hukum.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved