Berita Sumatera

Tiga Wanita Lemah Mental di Aceh Dirudapaksa Pria Beristri 5, Satu Korban Tewas

Armian bin Ismail (39) tega merudapaksa tiga wanita lemah mental. Satu korban terakhir tewas mengenaskan.

Editor: Rahimin
For Serambinews.com
Kapolres Pidie, AKBP Zulhil Destrian menggelar konferensi pers penangkapan Armian di Mapolres setempat. Tiga Wanita Lemah Mental di Aceh Dirudapaksa Pria Beristri 5, Satu Korban Tewas 

Tiga Wanita Lemah Mental Dirudapaksa Pria Beristri 5, Satu Korban Tewas

TRIBUNJAMBI.COM - Armian bin Ismail (39) tega merudapaksa tiga wanita lemah mental. Satu korban terakhir tewas mengenaskan.

Padahal, Armian sudah mempunyai 5 istri, seorang pria di Pidie tak puas hingga perkosa 3 wanita lemah mental. Polisi berhasil menangkap Armian bin Ismail (39).

Korban yang tewas adalah Zubaidah binti Ibrahim (59), warga Gampong Mesjid Runtoh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Terungkap siapa sebenarnya Armian yang tega memperkosa para korbannya sampai luka berat, bahkan hingga meninggal seperti Zubaidah.

Baca juga: Irjen Djoko Susilo Dihukum 18 Tahun Penjara, Mantan Kakorlantas Ini Ajukan PK ke MA

Baca juga: Presiden Jokowi Tak Masalah Ekonomi Turun, Asalkan Kasus Covid-19 Juga Turun

Baca juga: Siapakah Kapten Jack, Jenderal Yang Akan Tangani Kasus Abu Janda, Banyak Prestasi Ungkap Cyber Crime

Mayat Zubaidah ditemukan oleh Zahratul Bararah (29) pada Senin (11/1/2021) pukul 11.00 WIB.

"Mulut dan kedua tangan Zubaidah diikat dengan kain," ungkap Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian.

Besar kemungkinan korban dibunuh sekitar pukul 04.00 WIB. Posisi rumah korban dengan Jalan Raya Banda Aceh-Medan sekitar 60 meter.

Zahratul menjenguk bibinya itu pukul 11.00 WIB, karena sejak Senin pagi tak tampak mampir ke rumah Masyitah untuk sarapan.

Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (ISTIMEWA)

Sudah menjadi kebiasaannya saban hari Zubaidah mampir untuk sarapan di rumah keponakannya itu.

Akhirnya, Zahratul memutuskan untuk menjenguk bibinya yang mengidap gangguan mental di rumahnya.

Baru aja membuka pintu, Zahratul terperanjat mendapati Zubaidah yang akrab disapa Poe Nyak ini sudah tewas.

Tak lama ia meminta tolong kepada warga, polisi datang. Mayat korban langsung dibawa untuk divisium di Rumah Sakit Umum Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie.

Dua hari setelah kematian korban, Armian ditangkap oleh polisi di rumahnya Gampong Kulam, Kecamatan Simpang Tiga, Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Bersumpah Akan Balas Dendam, Iran Pastikan Serang Balik Amerika dengan Senjata Mematikan Ini!

Baca juga: Pemimpin, Presiden, Anggota Senior Partai Penguasa Myanmar Dikabarkan Ditangkap, Serangan Kudeta?

Baca juga: Kasus Abu Janda Ujian Pertama Jenderal Listyo, Waketum MUI: Kita Tunggu Sikap dan Tindakan Kapolri

Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian menjelaskan penangkapan pelaku berdasar sejumlah bukti.

Salah satunya sidik jari pelaku yang tertinggal di lokasi pembunuhan.

Armian sudah lima kali beristri, kini tersisa tiga. Tidak diketahui kemana dua istri pelaku lainnya.

Barang bukti yang digunakan pelaku salah satunya becak motor untuk memulung barang bekas.

Menurut Zulhir, dengan becak motor itu pelaku Armian berkeliling untuk mencari korbannya.

"Ini hanya sebagai kedok saja untuk mencari mangsa, guna melampiaskan nafsu seks liarnya," ucap Zulhir dalam konferensi pers di Mapolres Pidie, Kamis (14/1/2021).

Barang bukti lainnya meliputi dua ponsel, satu senter, sepasang sanda, celana panjang, celana dalam dan kalung rantai besi.

Ilustrasi pemerkosaan.
Ilustrasi pemerkosaan. (The Clinical Advisor)

Selama penyidikan, Armian ditahan di rumah tahanan Polres Pidie.

Kasat Reskrim AKP Ferdian Chandra menjelaskan, Zubaidah korban terakhir dan diperkosa hingga tewas.

Sebelum itu, Armian memperkosa tiga wanita lemah mental akhir tahun lalu.

Korban pertama wanita berinisial RI (48) asal Gampong Lubue, Kecamatan Padang Tiji.

Armian memperkosa RI pada 17 Desember 2020 di sebuah kebun. Korban RI sampai mengalami luka-luka.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar, Ketegangan Politik Sipil dan Militer Makin Memanas

Baca juga: Disebut Anak Anjing Oleh Rizky Billar, Merengek Lesti Kejora hingga Kaget: Kau Anak Kuku Heh!

Baca juga: Kasus Positif Makin Tinggi, Jokowi Akui PPKM Tak Efektif Tekan Penularan Covid-19

Berikutnya, NM (39). Ibu rumah tangga asal Gampong Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, ini luka berat.

Menurut Ferdian, penyidik masih memeriksa intenstif Armian.

"Tersangka Armia bekerja sebagai pemulung dan pelayan warung kopi di Gampong Blang Asan, Sigli," kata Ferdian kepada Serambinews.com, Sabtu (30/1/2021).

Dari cerita Ferdian, 5 istri pelaku Armian usianya lebih tua. Armian beralasan menikahi wanita tua karena tak banyak tuntutan, beda halnya dengan yang muda.

"Kalau istri muda banyak permintaan, tidak sanggup kita," ujar Armian seperti ditirukan Ferdian.

Ia memastikan kasus ini belum diserahkan ke Kejaksaan Negeri Pidie.

Sampai saat ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan tersangka.

Menurut dia, sejauh ini sudah ada tiga orang melapor sebagai korban pemerkosaan pelaku Armian.

"Untuk kasus meninggalnya korban di Gampong Mesjid Runtoh, dugaannya pemerkosaan yang menyebabkan korban meninggal," ucap .

"Penyebab korban meninggal, kita masih menunggu hasil visum dokter RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli," sambung dia.

Artikel ini disarikan dari berita Serambinews.com dengan judul: Pria Beristri 5 Perkosa 3 Wanita Hingga 1 Meninggal, Ternyata Pelayan Warkop di Kota Sigli, Seorang Perempuan Pidie Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved