Bersumpah Akan Balas Dendam, Iran Pastikan Serang Balik Amerika dengan Senjata Mematikan Ini!
Baru-baru ini seorang petinggi militer Iran mengungkap bahwa negaranya telah menyiapkan banyak rudal yang cukup untuk menangkal serangan AS.
TRIBUNJAMBI.COM - Niat Iran akan balas dendam kepada Amerika Serikat dengan senjata mematikan ini, prediksi perang dunia selanjutnya akan terjadi?
Seperti diketahui Amerika Serikat dan Iran memang sudah memanas sejak awal tahun 2020.
Perseteruan memanas ketika kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani, perwira senior Iran dalam Pasukan Pengawal Revolusi Islam.
Soleimani yang merupakan salah satu top Jenderal Iran, tewas dalam serangan udara yang diperintahkan mantan Presiden AS Donald Trump.
Kejadian itu terjadi di Irak.
Kematian Soleimani lantas membuat Iran berniat balas dendam kepada AS.
Beragam cara telah dilakukan Iran. Seperti yang baru-baru ini terjadi.
Baca juga: China Persenjatai Kapal Penjaga Pantai, Asia Tenggara Terancam, Indonesia Lakukan Ini!
Baca juga: Siapakah Kapten Jack, Jenderal Yang Akan Tangani Kasus Abu Janda, Banyak Prestasi Ungkap Cyber Crime
Baca juga: Kasus Abu Janda Ujian Pertama Jenderal Listyo, Waketum MUI: Kita Tunggu Sikap dan Tindakan Kapolri
Dilansir dari Sputnik News pada Minggu (31/1/2021), Iran baru-baru ini mengklaim telah memiliki persediaan rudal yang cukup untuk menghadapi serangan AS.
Di mana Iran bersiap menghadapi segala konflik yang mungkin terjadi di masa depan.
Republik Islam Iran nampaknya mulai percaya diri dalam menjaga kedaulatan negaranya dari ancaman AS.
Baru-baru ini seorang petinggi militer Iran mengungkap bahwa negaranya telah menyiapkan banyak rudal yang cukup untuk menangkal serangan AS.
Awal bulan ini, beberapa saat sebelum pelantikan Joe Biden, Iran bahkan melakukan latihan rudal skala besar di tenggara Iran dan Samudra Hindia utara yang mensimulasikan pertempuran skala besar melawan pasukan angkatan laut musuh.
Jenderal Rahim Noei-Aghdam, komandan pangkalan militer Hazrat Zeinab Korps Pengawal Revolusi Islam, mengindikasikan bahwa saat ini kemampuan teknologi dan daya tembak senjata AS tidak lagi menjadi ancaman.
"Jika dulu kehadiran AS di perairan internasional dekat Iran dianggap sebagai ancaman bagi negara, hari ini, berkat kekuatan pencegah dan rudal, kami memiliki kemampuan untuk menghancurkan kapal-kapal Amerika," ungkap Rahim seperti dikutip dari Sputnik News.

Sang jenderal juga membandingkan kemampuan pasukan AS di Asia Barat yang dinilainya tidak mampu bertindak cepat dalam pertempuran.