Minta Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti Dihina Kadrun Usai Kepergok Foto Bareng Keluarga Soeharto
Bahkan mantan Menteri Kelautan dan perikanan era Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) periode pertama ini menanggapi remeh dan memasang icon tertawa.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Susi Pudjiastuti mendadak diserang netizen usai meminta unfollow Permadi Arya atau Abu Janda di media sosial, Twitter.
Bahkan Susi Pudjiastuti dihina kadrun dan foto-foto dirinya dekat dengan sejumlah tokoh publik yang dianggap sealiran dengan kelompok kadrun, seperti Siti Hardiyanti Rukmana ( Mbak Tutut ) pun dibongkar.
Namun meski ramai namanya dihina, Susi Pudjiastuti tetap cuek menanggapi hal itu.
Bahkan Mantan Menteri Kelautan dan perikanan era Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) periode pertama ini menanggapi remeh dan memasang icon tertawa.
Dia berkomentar pendek, tetapi langsung menohok.
"Wong nyamar kok pake muka asli ..," tulis Susi Pudjiastuti melalui twitternya, kemarin malam.
Baca juga: Misteri Kematian Marco Panari, Adik Angela Gilsha Tanpa Sakit hingga Disebut Dokter Hanya Tersedak
Baca juga: Terlilit Hutang, Mahasiswi Asal Bekasi Bikin Drama Penyekapan Dirinya, Minta Tebusan Rp 60 Juta
Baca juga: Mbah Mijan Ungkap Rahasia Ilmu Kiwil, Pantas Wanita Mudah Lengket: Bagi Jomblo, Berguru Sama Dia!
Susi mengomentari ocehan pemilik akun @ichwankalimasad.
"Nah bennarkan kadrun yg menyamar @susipudjiastuti," tulis akun @ichwankalimasad.
Siapa Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti tegas nyatakan silsilah dirinya dari garis ibu dan garis ayah.
Susi Pudjiastuti menyebut, ibunya adalah seorang Nahdlatul Ulama (NU), sedangkan ayahnya adalah seorang Muhammadiyah.
Nahdlatul Ulama adalah organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari.
Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakat Islam terbesar kedua di Indonesia yang dirikan oleh KH Ahmad Dahlan.
"Ibu saya NU, Ayah saya Muhammadiyah. Dan 2 organisasi ini akhirnya berkomentar: belajar mengaji dulu & belum mengerti islam," ujar Susi melalui akun twitternya, kemarin.
