1.000 Pengacara Disiapkan untuk Bantu Permadi Arya atau Abu Janda di Kepolisian

Immanuel menilai dilaporkannya Abu Janda ke pihak kepolisian atas tuduhan rasisme tidak sesuai fakta hukum. Bahkan, ia menilai aksi pelaporan oleh Ket

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Permadi Arya alias Abu Janda di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). 

"Kerusakan provokasi yang ditimbulkannya dilingkungan NU selama ini cukup besar," jelasnya.

Bahkan, sejumlah pondok pesantren NU memutuskan menjauh dari struktur NU lantaran kecewa keberadaan Abu Janda yang kerap membawa atribut NU.

"Beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi ( mufarakah ) dari struktur NU misalnya di daerah sekitar Bogor, karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah aatas nama Nahdliyah."

As'ad Said Ali menduga saat ini masih ada sosok seperti Abu Janda lain yang menyusup di kalangan NU

"Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda yang lain yang berpura pura membela NU melalui medsos , tetapi sesungguhnya musang berbulu domba."

Terakhir, As'ad Said Ali meminta agar PBNU memberikan pernyataan tegas tentang Abu Janda yang dinilainya bisa merusak keutuhan NU.

"Sebagai warga nahdliyin saya menyarankan, sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU."

Cuitan lama Gus Nadirs sebut Abu Janda sengaja diciptakan

Sosok Permadi Arya atau Abu Janda menjadi trending topik selama beberapa hari usai pelaporan dirinya ke pihak kepolisian atas dua kasus berbeda.

Dia dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terkait dugaan rasisme terhadap pegiat HAM asal Papua, Natalius Pigai serta tentang cuitan "Islam Agama Arogan".

Masalah kemudian berkembang lantaran publik bertanya-tanya apakah Abu Janda merupakan kader Banser dan NU lantaran ia kerap membawa atribut organisasi itu dalam berbegai ativitasnya.

Sejatinya Abu Janda memang benar anggota Banser, namun sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama hingga pimpinan Banser tidak sependapat jika pernyataan Abu Janda dikaitkan dengan organisasi.

Bahkan, Banser hingga sejumlah tokoh NU mendukung proses hukum terhadap Abu Janda.

Di saat riuh pembahasan tentang Abu Janda dan pertanyaan siapakah dia sebenarnya, bermunculan tangkapan layar statemen dari salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadirs.

Tangkapan layar cuitan tersebut kemudian menjadi viral hingga membuat publik bertanya-tanya siapakah pihak yang menciptakan Abu Janda yang disebut Gus Nadirs digunakan untuk menghadapi ustaz-ustaz tanpa klasifikasi yang jelas.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved