1.000 Pengacara Disiapkan untuk Bantu Permadi Arya atau Abu Janda di Kepolisian

Immanuel menilai dilaporkannya Abu Janda ke pihak kepolisian atas tuduhan rasisme tidak sesuai fakta hukum. Bahkan, ia menilai aksi pelaporan oleh Ket

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Permadi Arya alias Abu Janda di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM - Diketahui, Ketum KNPI Haris Pratama melaporkan Abu Janda ke kepolisian terkait pernyataan kontroversialnya di media sosial Twitter

Elemen masyarakat yang mengatasnamakan Ikatan Aktivis 98 mengklaim telah menyiapkan 1.000 pengacara untuk membantu advokasi hukum terhadap pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda di kepolisian.

"Sepertinya ada yang cari momentum besar ini. Kita rapatkan barisan. Kami akan menyiapkan 1.000 lawyer untuk menjaga Abu Janda," kata Ketua Umum Ikatan Aktivis 98, Immanuel Ebenezer kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/1/2021).

Immanuel menilai dilaporkannya Abu Janda ke pihak kepolisian atas tuduhan rasisme tidak sesuai fakta hukum. Bahkan, ia menilai aksi pelaporan oleh Ketua Umum KNPI Haris Pratama terkesan sekadar memanaskan suasana.

Baca juga: Jalan Nasional Jambi-Muara Sabak Mulai Ditangani, Pangkas Waktu Tempuh Hingga 1,5 Jam

Baca juga: Inilah 5 Zodiak yang Dikenal Paling Cerdas, Ada yang Hobi Menganalisis Segala Hal

Baca juga: UIN STS Jambi Persiapkan Diri Ikuti Rangking Dunia SDGs Demi Kontribusi di Pembangunan Global

Diketahui, Ketum KNPI Haris Pratama melaporkan Abu Janda ke kepolisian terkait pernyataan kontroversialnya di media sosial Twitter soal
"Beliau kan sudah klarifikasi. Tidak ada kata evolusi yang dimaksud menyerang Natalius Pigai. Haris ini Ke-'geer'-an lah," kata Immanuel.

Melihat hal itu, Immanuel meminta Haris tidak perlu ikut campur dan cukup melakukan klarifikasi ke Abu Janda.

Immanuel justru melihat pengaduan ini sarat politik balas dendam. Ia mengaku akan mengerahkan barisan pendukung Presiden Jokowi yang pro demokrasi dan NKRI.

"Ini bahkan seperti ingin menggebuk barisan pendukung Jokowi yang pro Demokrasi dan NKRI," kata dia.

Belakangan ini, Abu Janda menjadi perbincangan hangat karena sejumlah pernyataan yang ia lontarkan bersifat kontroversial.

Baru-baru ini, Abu Janda sempat melontarkan kicauan di akun Twitter @permadiaktivis1 soal 'Islam agama arogan' saat bicara tentang agama impor yang menginjak-injak kearifan lokal.

Atas kicauannya tersebut, Abu Janda dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Laporan itu diterima oleh kepolisian dengan nomor STTL/033/1/2021/Bareskrim tertanggal 29 Januari 2021.

Lalu, Abu Janda juga dipolisikan terkait kasus dugaan rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Pernyataan itu diunggah Permadi dalam akun Twitternya @permadiaktivis1. Namun, saat CNNIndonesia.com menelusuri akun tersebut, cuitan itu sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Wakil Ketua BIN Bocorkan Sifat Asli Abu Janda

Selama ini dikenal sebagai buzzer pembela pemerintahan Jokowi dan juga kader NU, sosok asli Abu Janda akhirnya dibongkar Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved